PENGARUH BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI KAWASAN HUTAN PINUS DI GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH
Abstrak: Permasalahan
kelangkaan air bersih di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh rendahnya
kualitas air yang tersedia. Banyak aliran sungai yang
telah tercemar dan tidak layak
lagi dikonsumsi untuk berbagai kebutuhan, bahkan air sungai dari dalam kawasan
hutan pun disinyalir telah banyak terkontaminasi zat pencemar. Kondisi kualitas air sungai yang berasal dari
kawasan hutan sangat erat kaitannya dengan kondisi penggunaan lahan yang ada
serta pengaruhnya terhadap kualitas air sungai. Penelitian yang dilakukan di
kawasan hutan Pinus merkusii Jungh. et de Vriese di Gombong, Kebumen, Jawa
Tengah, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh berbagai
penggunaan lahan terhadap kondisi kualitas air sungai di kawasan hutan
pinus. Pengambilan contoh kualitas air
dilakukan di 13 titik (stasiun) di sepanjang aliran sungai Kemit. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa kualitas air pada musim kemarau di kawasan hutan
pinus Gombong secara umum dalam kategori baik dan layak
digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci, tetapi tidak untuk air minum
secara langsung. Semakin kecil tutupan hutan dalam sub DAS serta semakin
beragamnya jenis penggunaan lahan dalam sub DAS menyebabkan kondisi kualitas
air sungai yang semakin buruk, terutama akibat adanya aktivitas pertanian dan
pemukiman. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas air sungai secara
berkelanjutan disarankan upaya penghijauan terutama di sekitar pemukiman, pengaturan
resapan air bekas limbah di areal pertanian serta pengendalian limbah rumah
tangga secara komprehensif dari seluruh sumber bahan pencemar di sekitar daerah
aliran sungai.
Kata Kunci: Polutan; resapan;
limbah pertanian; limbah rumah tangga
Penulis: Agung B. Supangat
Kode Jurnal: jpkehutanandd080102