MODEL PERTUMBUHAN MATRIK TRANSISI UNTUK HUTAN ALAM BEKAS TEBANGAN DI KALIMANTAN TENGAH
Abstrak: Model-model
pertumbuhan matriks transisi telah
disusun dari data hasil pengukuran ulang petak ukur permanen yang
dikumpulkan dari empat blok kawasan hutan bekas tebangan di Kalimantan Tengah.
Pohon- pohon dalam setiap petak dikelompokkan ke dalam 13 kelas diameter dengan
lebar kelas lima cm dari 10 sampai 72,5+ cm dan tiga kelompok jenis: komersial
Dipterocarpaceae, komersial Non-Dipterocarpaceae, dan non komersial. Di dalam
model pertumbuhan matriks ini, jumlah pohon dalam tegakan dan jumlah pohon pada
setiap kelas diameter dari suatu kelompok jenis dimodelkan sebagai fungsi dari
waktu. Model- model yang tersusun terdiri atas tiga komponen, yaitu model alih
tumbuh, tambah tumbuh, dan kematian. Hasil pendugaan model menunjukkan bahwa
alih tumbuh suatu jenis dipengaruhi secara positif oleh jumlah pohon jenis yang
bersangkutan dan secara negatif oleh luas bidang dasar tegakannya. Peluang
transisi (tambah tumbuh) dan kematian pohon suatu jenis dipengaruhi oleh luas
bidang dasar tegakan dan diameter pohon. Dugaan jumlah pohon pada setiap kelas
diameter kemudian diuji dengan data aktual. Hasil pengujian dengan data aktual
menunjukkan bahwa dugaan struktur tegakan (distribusi diameter) dalam enam
tahun tidak berbias.
Kata Kunci: Matrik transisi;
model pertumbuhan; hutan alam bekas tebangan; Kalimantan Tengah
Penulis: Haruni Krisnawati,
Endang Suhendang, I.B. Putera Parthama
Kode Jurnal: jpkehutanandd080091