MENGENAL BUDIDAYA TANAMAN HIAS AIR DI KAMPUNG KRAMAT, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
ABSTRAK: Kabupaten Bogor Jawa
Barat dikenal sebagai salah satu sentra produksi utama tanaman hias air di
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengulas teknik budidaya,
termasuk karakteristik lokasi dansistem budidaya tanaman hias air yang
dilakukan masyarakat di Kampung Kramat, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah kunjungan lapangan serta wawancara
untuk mendapatkan data primer serta melihat langsung kegiatan budidaya tanaman
air. Studi pustaka dengan teknik penelusuran data sekunder. Analisis
laboratorium dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi tanah lokasi budidaya.
Hasil analisis tanah menunjukkan bahwa tanah bertekstur liat dengan persentase
liat, pasir dan debu berturut-turut 75,13%, 7,55% dan 17,32% dan pH tanah masam
(pH H2O 5,4). C-organik, N-Total, P (Bray-I) dan K masing-masing berada pada
kisaran sedang kecuali P dalam jumlah tergolong sangat rendah. Jenis tanaman
yang dibudidayakan adalah 16 jenis tanaman air. Budidaya dilakukan pada lahan
bekas tanaman padi (sawah). Pengolahan tanah dilakukan pada tahap awal
pemeliharaan berupa pencangkulan dan pemberian pupuk kandang. Untuk
tanaman-tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya rendah maka bagian di atas
lokasi diberi naungan sedangkan yang membutuhkan intensitas cahaya tinggi tidak
diberi naungan. Pemeliharaan tanaman dilakukan berupa pemupukan, pembersihan
dan pengendalianhama secara mekanik dan kimiawi. Tanaman dipelihara pada
petakan-petakan dengan kedalaman air kurang lebih 30 cm dengan air yang
mengalir pelan dan bersumber dari mata air. Hama tanaman diantaranya keong mas,
kecebong, dan ikan (ikan gabus). Pemanenan dilakukan dengan cara memilih langsung
tanamantanaman yang telah siap dipanen berkisar satu sampai tiga bulan setelah
tanam sesuai dengan jenisnya.
KATA KUNCI: tanaman air,
sistem budidaya, kondisi tanah, hama
Penulis: Muhamad Yamin dan I
Wayan Subamia
Kode Jurnal: jpperikanandd110374