KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERTAMBAKAN KABUPATEN LUWU, SULAWESI SELATAN
ABSTRAK: Penelitian ini telah
dilakukan pada pertengahan Juli 2010 dengan tujuan untuk mengetahui kesuburan tambak
terutama kandungan plankton (pakan alami) dalam rangka untuk menunjang budidaya
tambak secara tradisional. Pengambilan sampel plankton pada lokasi tambak yang
representatif dengan menggunakan plankton net No. 25. Sampel plankton
dipekatkan dari 100 L menjadi 100 mL kemudian diawetkan dalam larutan MAF.
Identifikasi plankton menggunakan mikroskop yang berpedoman pada buku identifikasi
plankton dan perhitungannya menggunakan metode counting cell. Dari 79 stasiun yang
diteliti, kelimpahan tertinggi secara berturut pada stasiun 49 dengan nilai
kelimpahan adalah 643 ind./L, kemudian disusul oleh stasiun 37dengan kelimpahan
628 ind./L dan stasiun 15 dengan kelimpahan 488 ind./L. Sedangkan terendah
secara berturut terjadi pada stasiun 27, 32, 60, dan 80 dengan kelimpahan
masingmasing 9 ind./L. Jenis fitoplankton yang ditemukan di mana kelimpahan
tertinggi secara berturut terjadi pada spesies Favella sp., Coscinodiscus sp.,
dan Pleurosigma sp. dengan kelimpahan masing-masing 271, 235, dan 177 ind./L,
sedangkan kelimpahan terendah secara berturut terjadi pada spesies Criptomonas
sp., Navicula sp., Biddulphia sp., dan Colurella sp. dengan kelimpahan 9-10
ind./L. Kemudian jenis zooplanktondengan kelimpahan tertinggi terjadi pada
spesies Brachionus sp. (5.613 ind./L) dan Copepoda (3.508 ind./L), sedangkan
kelimpahan terendah terjadi pada spesies Nitocra sp. (19 ind./L) dan
Cletocamptus sp. (10 ind./L). Berdasarkan hasil uji indeks biologi menunjukkan
bahwa semua stasiun mempunyai nilai indeks keanekaragaman (H1) lebih kecil dari
1 (<1), sehingga perairan pada stasiun tersebut tergolong tidak stabil. Begitu
pula indeks keseragamannya (E) semuanya mendekati 0 yang berarti kondisi
spesies plankton pada perairan stasiun tersebut termasuk dalam ketegori tidak
merata. Selanjutnya terdapat 28 (36,70%) stasiun yang nilai indeks dominasinya
(D) mendekati nilai 0 yang berarti pada stasiun tersebut tidak ada spesies plankton
yang secara ekstrim mendominasi spesies lainnya. Sedangkan 38 (48,10%) stasiun
yang nilaiindeks dominasinya (D) mendekati nilai 1 yang berarti pada stasiun
tersebut terdapat spesies plankton yang secara ekstrim mendominasi spesies
lainnya. Berdasarkan nilai hasil uji indeks biologi plankton menunjukkan bahwa
secara umum perairan tambak di Kabupaten Luwu adalah tidak stabil.
KATA KUNCI: kelimpahan,
komposisi, plankton, Kabupaten Luwu
Penulis: Erfan Andi Hendrajat
dan Erna Ratnawati
Kode Jurnal: jpperikanandd110455