KLASIFIKASI SENTRA INDUSTRI PERIKANAN BERBASIS PELABUHAN PERIKANAN: KASUS DI KABUPATEN BELITUNG
Abstract: Klasifikasi
pelabuhan perikanan Indonesia yang terdiri atas Pelabuhan Perikanan Samudera,
Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan PerikananPantai, dan Pusat Pendaratan
Ikan. Klasifikasi tersebut di atas didasari hubungan inti plasma di mana
pelabuhan perikanan yang besar ditunjang beberapa pelabuhan perikanan yang
lebih kecil (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2008). Hubungan inti plasma
tersebut tidak berjalan karena tidak mempunyai pola hubungan yang jelas. Oleh
sebab itu diperlukan alternatif klasifikasi pelabuhan perikanan dengan
memasukan unsur jaringan industri seperti yang diusulkan oleh Israel &
Rouqe (2000) yang mengklasifikasikan pelabuhan perikanan menjadi tiga yaitu
penyedia jasa utama, penyedia jasa antara (server), dan client. Penelitian ini
bertujuan menentukan klasifikasi sentra industri perikanan berbasis pelabuhan
perikanan dalam jaringan industri yang efektif dan efisien dilakukan di Kabupaten
Belitung selama 11 bulan sejak Oktober 2007 sampai Agustus 2008. Metode yang
dipergunakan adalah multi criteria analysis yang dilanjutkan dengan analisis
technique for order preference by similarity to ideal solution. Parameter yang
diukur meliputi infrastruktur pelabuhan perikanan, kapasitas kapal perikanan,
kemandirian faktor input, dan produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pulau
Belitung berperan sebagai penyedia jasa utama, Pulau Mendanau, dan Pulau Seliu
berperan sebagai penyedia jasa antara (server), dan Pulau Gersik dan Pulau
Sumedang berperan sebagai client. Klasifikasi pelabuhan perikanan dalam suatu
jaringan industri berimplikasi pada peningkatan efektivitas dan efisiensi
pembangunan pelabuhan perikanan tangkap sebagai sentra industri perikanan
tangkap.
Keywords: industri perikanan tangkap; wilayah kepulauan; multi criteria
analysis; technique for order preference by similarity to ideal solution;
Belitung; fishing industry; archipelagic; multi criteria analysis; technique
for order preference by similarity to idea
Penulis: Marwan Syaukani,
Muhammad Fedi Alfiadi Sondita, Daniel Monintja, Akhmad Fauzi, Victor Petrus
Hiliary Nikijuluw
Kode Jurnal: jpperikanandd100317