KERAGAMAN SIMPANAN KARBON DALAM TIPE TANAH NITISOLS DAN FERRALSOLS DI KAWASAN HUTAN TANAMAN Pinus merkusii Jungh et. de Vriest DAN Shorea leprosula Miq. DI KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keragaman kondisi lahan yang
dicirikan oleh besarnya simpanan karbon pada tanah Nitisols dan Ferralsols di
kawasan hutan tanaman Pinus merkusii Jungh. et de Vriest dan Shorea leprosula
Miq. yang baru ditanam, termasuk vegetasi awalnya, secara berurutan. Penelitian
dilaksanakan di RPH Ngasuh dan RPH Cianten, keduanya merupakan lingkup wilayah kerja KPH Bogor, Unit III Perum
Perhutani, Provinsi Jawa Barat dan Banten. Kondisi iklim di Ngasuh termasuk
tipe B, sedangkan di Cianten tipe iklim A dengan rata-rata curah hujan tahunan
berturut-turut sebesar 3.148 mm dan 4.561 mm. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kerapatan tanah Nitisols lebih rendah daripada tanah Ferralsols dan
berbeda nyata hingga kedalaman tanah 70 cm, dengan rata-rata total untuk
kedalaman 0-100 cm berkisar antara 0,38-0,70 g/cc untuk Nitisols dan 0,53-0,86
g/cc untuk Ferralsols. Sebaliknya, kandungan karbon pada tanah Nitisols lebih
tinggi daripada tipe Ferralsols dan berbeda nyata hingga pada kedalaman 50 cm,
dengan rata-rata total untuk kedalaman 0-100 cm berkisar antara 0,58-11,84%
untuk Nitisols dan 1,18-6,07 %
untuk Ferralsols. Sementara, kadar liat
tanah Nitisols lebih rendah dibanding dengan tanah Ferralsols, dengan
rata-rata total untuk kedalaman 0-100 cm berkisar antara 39,30-53,30 % untuk
Nitisols dan 78,60-87,60 % untuk Ferralsols. Simpanan karbon tanah kumulatif
pada tanah Nitisols lebih besar daripada tanah Ferralsols dan berbeda nyata
hingga kedalaman 50 cm, yaitu sebesar 127,13 ton/ha untuk Nitisols dan 98,66
ton/ha untuk Ferralsols. Sedangkan koefisien keragaman simpanan karbon
kumulatif pada tanah Nitisols lebih tinggi daripada tanah Ferralsols, berkisar
antara 20,29-43,91 % dan 8,56-10,55 %, secara berurutan. Jumlah contoh tanah
yang dibutuhkan untuk memperkirakan simpanan karbon dengan menghasilkan 5 %
kesalahan pada tingkat kepercayaan 95 % pada kedalaman 0-30 cm adalah
sebanyak 14 contoh untuk tanah
Ferralsols dan setidaknya 206 contoh untuk tanah Nitisols. Dapat disimpulkan
bahwa keragaman kondisi lahan
yang berbeda pada
masing-masing tipe tanah cenderung konsisten dengan tingkat pelapukan
tanah. Di samping itu, pengaruh topografi yang curam mungkin menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan lebih tingginya heterogenitas pada tanah Nitisols.
Kata Kunci: Tipe tanah;
tegakan hutan; simpanan karbon tanah kumulatif; keragaman kondisi lahan; jumlah
contoh yang diperlukan
Penulis: Harris Herman
Siringoringo
Kode Jurnal: jpkehutanandd070108