KERAGAAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)“BEST” PADA BERBAGAISALINITASBERBEDA

Abstract: Peningkatan permintaan ikan nila dan ketersediaan perairan payau telah meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan strain baru yang cocok untuk dibudidayakan di perairan tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi pertumbuhan benih ikan nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) dalam media bersalinitas. Perlakuan yang diberikan adalah salinitas 0 (kontrol); 2,5 ppt; 5,0 ppt; dan 7,5 ppt. Ikan uji yang digunakan adalah benih ukuran 5-8 cm. Ikan dipelihara dalam akuarium ukuran 100 cm x 40 cm x 60 cm dengan kepadatan 20 ekor tiap ulangan sebanyak 4 ulangan untuk masing-masing salinitas. Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan komersial berbentuk pelet sebanyak 5% per hari dari bobot badan. Pengamatan panjang baku dan bobot badan dilakukan setiap 10 hari sekali selama 30 hari pengamatan. Hasil pengujian sintasan memperlihatkan bahwa ikan nila BEST dapat bertahan hidup hingga salinitas 5 ppt. Pada salinitas 7,5 ppt ikan hanya dapat bertahan hingga 6 jam. Pengamatan pertumbuhan panjang memperlihatkan bahwa hanya salinitas 2,5 ppt yang memberikan perbedaan terhadap kontrol (0 ppt) pada tingkat P<0,05. Untuk pertambahan bobot badan hasil terbaik diperoleh pada salinitas 2,5 ppt dengan perbedaan nyata terhadap 5 ppt (P<0,05) dan sangat nyata terhadap kontrol (P<0,01). Sedangkan pada biomassa, perbedaan nyata hanya terdapat antara salinitas 2,5 ppt dengan kontrol (P<0,01). Secara berurutan mulai dari salinitas 0; 2,5; dan 5 ppt, pertumbuhan mutlak panjang, bobot badan, dan biomassa total adalah sebagai berikut: L0ppt =2,1 ± 0,23, W0ppt = 7,0± 0,29, B0ppt = 139,8 ± 6,72; L2,5ppt = 2,3 ± 0,06, W2,5ppt = 8,2 ± 0,42, B2,5ppt = 164,3 ± 8,46; L5ppt = 2,3 ± 0,21, W5ppt 7,8 ± 0,45, B5ppt = 155,6 ± 8,95.
Keywords: nilaBEST, Oreochromis sp., salinitas, pertumbuhan
Penulis: Veranita Tri Andri A, Muhammad Hunaina Fariduddin Ath-thar, Rudhyo Gustian
Kode Jurnal: jpperikanandd090191

Artikel Terkait :