KEBIJAKAN PENGELOLAAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN TUNA LONGLINE DI SAMUDERA HINDIA
Abstract: Tuna longline atau
rawai tuna merupakan salah satu alat tangkap yang sangat efektif untuk
menangkap tuna. Selain efektif alat tangkap ini juga merupakan alat tangkap
yang selektif terhadap hasil tangkapannya. Namun demikian, alat tangkap ini
masih menimbulkan suatu masalah dimana ikan hasil tangkapan yang diperoleh
tidak semuanya merupakan hasil tangkapan utama (target species), ada sebagian
yang merupakan hasil tangkapan sampingan (by-catch). Sebagian besar hasil
tangkapan sampingan tuna longline memiliki nilai ekonomis, hanya jenis pari
lumpur dan ikan naga yang tidak memiliki nilai ekonomis. Namun demikian, justru
yang tidak memiliki nilai ekonomis mendominasi hasil tangkapan sampingan pada
perikanan tuna longline. Oleh karena itu perlu adanya tindak lanjut dengan
menyusun peraturan atau regulasi yang terkait dengan pengelolaan ikan hasil
tangkapan sampingan dan pengelolaan yang benar terhadap hasil tangkapan
tersebut beserta habitatnya agar terjaga kelestarian sumberdayanya dan juga
tetap menjadi sumber pendapatan masyarakat.Tulisan ini membahas secara ringkas
tentang isu hasil tangkapan sampingan pada perikanan tuna longline, komposisi
jenisnya, pemanfaatannya dan kebijakannya.
Keyword: Hasil tangkapan
sampingan; tuna longline; Samudera Hindia
Penulis: Budi Nugraha, Bram
Setyadji
Kode Jurnal: jpperikanandd130365