KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI DANAU TOBA PASKA INTRODUKSI IKAN BILIH
Abstract: Pengelolaan
perikanan tangkap pada hakekatnya adalah pengendalian penangkapan (control of
fishing) dan pengendalian upaya penangkapan (control of fishing effort) melalui
sejumlah opsi pengelolaan yang diimplementasikan oleh pihak pengelola
(management authority). Kajian kebijakan dan strategi pengelolaan perikanan
tangkap di perairan Danau Toba pasca introduksi ikan bilih (Mystacoleucus
padangensis Bleeker) dimaksudkan untuk memberikan panduan praktek pengelolaan
yang mampu menjamin keberlanjutan perikanan ikan bilih di perairan Danau Toba.
Metode survei penilaian cepat (rapid appraisal survey) dan review literatur
digunakan dalam kajian ini; sedangkan metode analisis deskriptif tabulatif dan
content analysis digunakan untuk membantu pengambilan kesimpulan. Hasil kajian
menunjukkan bahwa ikan bilih yang ditebarkan ke Danau Toba 2.840 ekor dengan
ukuran panjang berkisar antara 4,1-5,7 cm dan bobot 0,9-1,5 g pada tahun 2003
telah mampu memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat
sekitar Danau Toba. Penggunaan alat tangkap yang kurang ataupun tidak
terkontrol telah memberikan indikasi penurunan jumlah dan kualitas stok ikan
bilih; sehingga implementasi opsi pengelolaan yang meliputi pengembangan
kawasan konservasi dan pengaturan serta pengendalian penggunaan alat tangkap
bagan untuk menjamin keberlanjutan perikanan ikan bilih perlu segera diterapkan
oleh pihak pengelola.
Keywords: strategi dan
kebijakan, perikanan tangkap; pengelolaan; ikan bilih; sosial ekonomi; policy
and strategy; fishery; management; bilih fish; social and economic
Penulis: Sonny Koeshendrajana
Kode Jurnal: jpperikanandd110294