Keanekaragaman Potensi Regenerasi Vegetasi pada Hutan Rawa Gambut: Studi Kasus di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah
Abstract: Degradasi ekosistem
hutan termasuk hutan rawa gambut umumnya diwakili oleh degradasi tutupan
vegetasi. Degradasi hutan cenderung mengikuti gradien jarak dari tepi hutan
menuju ke dalam hutan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
keanekaragaman dan dominasi potensi regenerasi alami di hutan rawa gambut di
Kalimantan Tengah. Anakan alam, guguran buah, dan biji yang tersimpan di
lapisan tanah sebagai indikator potensi regenerasi alami diukur dari
serangkaian plot terletak mengikuti gradien jarak. Hasil penelitian menunjukkan
perbedaan potensi regenerasi alami mengikuti gradien jarak secara signifikan.
Keragaman potensi regenerasi alami cenderung menurun mengikuti gradien
gangguan, di mana yang terendah ditemukan di tepi hutan. Anakan alam di tepi
didominasi oleh Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser sementara Litsea
oppositifolia L.S. Gibbs mendominasi di bagian dalam. Guguran buah didominasi
oleh Combretocarpus rotundatus di semua gradien jarak pada musim kemarau,
sementara itu Palaquium sp. mendominasi gradien dalam hutan dan Combretocarpus
rotundatus mendominasi gradien tepi hutan selama musim pancaroba. Hal ini
menunjukkan bahwa musim memberi efek signifikan pada jumlah biji, jumlah
spesies, dan keanekaragaman guguran buah, dan ketiga indikator potensi
regenerasi ternyata lebih tinggi selama musim pancaroba. Biji di lapisan tanah
didominasi oleh Tristaniopsis obovata (Benn.) Peter G. Wilson & J.T. Waterh
di gradien dalam hutan dan Diospyros sp. di gradien tepi. Namun, biji di
lapisan tanah di gradien tepi ini merupakan jenis yang menyusun pada gradien
dalam hutan (50% indeks kesamaan). Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran benih
dari hutan sebagai sumber inokulum masih bisa mencapai tepi dan juga
menunjukkan bagaimana kehadiran vegetasi di gradien tepi sebelum terjadi
gangguan.
Kata kunci: anakan alam; biji
di lapisan tanah; gradien jarak; guguran buah; hutan rawa gambut
Penulis: Dony Rachmanadi, Eny
Faridah, Peter J Van Der Meer
Kode Jurnal: jpkehutanandd170145