KARAKTERISTIK DAN PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Abstract: Faktor lingkungan berupa kualitas tanah dan air tambak adalah faktor yang sangat menentukan produktivitas tambak termasuk produksi ikan bandeng. Namun demikian, belum ada informasi mengenai karakteristik dan pengaruh faktor lingkungan terhadap produktivitas tambak untuk ikan bandeng di klaster Tinanggea. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pengaruh langsung atau tidak langsung kualitas tanah dan air terhadap produksi tambak tanah sulfat masam di klaster Tinanggea. Penelitian dilaksanakan di klaster Tinanggea yaitu Kecamatan Tinanggea, Palangga Selatan, Lainea, dan Laeya. Kualitas tanah ditetapkan sebagai peubah bebas dan eksogen; kualitas air sebagai peubah perantara, tergantung dan endogen; serta produksi ikan bandeng sebagai peubah tergantung dan endogen. Karakteristik lingkungan diketahui melalui aplikasi statistik deskriptif, sedangkan pengaruh faktor lingkungan diketahui melalui aplikasi analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah tambak di klaster Tinanggea didominasi oleh tanah sulfat masam yang dicirikan dengan potensi kemasaman tinggi, kandungan unsur toksik tinggi, kandungan unsur hara makro rendah, dan tekstur tergolong kasar. Secara umum, kualitas air dapat mendukung budidaya ikan bandeng di tambak. Dari 20 peubah kualitas tanah yang dianalisis ternyata hanya dua peubah yang mempengaruhi produksi ikan bandeng yaitu: pHFOX tanah dan potensial redoks tanah, sedangkan dari 14 peubah kualitas air, ternyata hanya tiga peubah yang mempengaruhi produksi ikan bandeng di tambak tanah sulfat masam klaster Tinanggea yaitu: padatan tersuspensi total air, pH air, dan potensial redoks air. pHFOX tanah hanya berpengaruh nyata dengan pengaruh langsung sebesar 0,454 terhadap produksi, sedangkan potensial redoks tanah berpengaruh sangat nyata dengan pengaruh langsung sebesar -0,540 terhadap produksi. Padatan tersuspensi total air, pH air, dan potensial redoks air hanya berpengaruh nyata dengan pengaruh langsung masing-masing -0,343; 0,532; dan -0,500 terhadap produksi. Kedua peubah kualitas tanah yang berpengaruh terhadap produksi tersebut ternyata berpengaruh pula terhadap kualitas air tambak, tetapi hanya pada peubah pH air dan potensial redoks air.
Keywords: analisis jalur; lingkungan; tanah sulfat masam; tambak; Konawe Selatan
Penulis: Akhmad Mustafa, Erna Ratnawati
Kode Jurnal: jpperikanandd130343

Artikel Terkait :