KAJIAN AWAL VALUE CHAIN RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII DI KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN

ABSTRACT: Penelitian bertujuan untuk menganalisis value chain usaha budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kabupaten Pangkep, sebagai lokasi program Minapolitan Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah dilakukan pada tahun 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling pada kelompok petambak pedagang pengumpul kecil, pedagang pengumpul besar dan pengolah rumput laut. Hasilnya dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rantai pemasaran rumput laut di Pangkep cukup panjang. Pedagang pengumpul kecil dan besar memiliki peranan yang penting dalam rantai, namun mereka tidak memberikan nilai tambah pada produk tersebut. Pelaku usaha yang memperoleh keuntungan paling tinggi adalah pengumpul besar yaitu Rp. 8.660.000,- per tahun dengan value added Rp. 280,- per kilo, sedangkan yang memperoleh pendapatan paling rendah adalah pengumpul kecil yaitu Rp. 5.500.000,- per tahun dengan value added Rp. 42,- per kilo. embudidaya mendapat keuntungan Rp. 29.075.000,- per tahun dengan value added Rp. 2.516,- per kilo. Pedagang pengumpul hanya memberikan fungsi sebagai distribusi, sedangkan petambak harus menyediakan sarana dan prasarana budidaya sehingga memiliki resiko yang cukup tinggi.
KEYWORDS: Pangkep;rumput laut;rantai nilai
Penulis: Maharani Yulisti, Risna Yusuf, Hikmah
Kode Jurnal: jpperikanandd120699

Artikel Terkait :