HUBUNGAN PEMASARAN (RELATIONSHIP MARKETING) AGRIBISNIS BERAS ORGANIK
Abstract: Agribisnis merupakan
sebuah sistem yang mengaitkan proses usahatani dengan subsistem hulu dan hilir.
Setiap elemen entitas sepanjang rantai dalam agribisnis mempunyai hubungan
saling ketergantungan. Hubungan tersebut disebut hubungan pemasaran
(relationship marketing), merupakan pendekatan dalam pemasaran yang didasarkan
pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan pemasok dan pelanggan. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis hubungan pemasaran (relationship marketing)
agribisnis beras organik dan tingkat keterikatannya. Kajian hubungan tersebut
meliputi: costomer service, quality and marketing. Dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya, unit bisnis beras organik bekerjasama dengan petani padi organik
sebagai pemasok dan distributor beras organik sebagai pelanggan. Hubungan
kerjasama dievauasi melalui analisis tingkat relationship marketing yang
ditinjau dari 4 dimensi (kepercayaan, komitmen, kepuasan, dan ketergantungan),
serta tingkat keterikatan relationship marketing yang terjalin dengan rekan
bisnisnya, dengan menggunakan metode scoring.
Hasil penelitian menunjukkan: bahwa tingkat relationship marketing
antara unit bisnis beras organik dengan petani padi organik dan dengan
pelanggan beras organik berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
antara unit bisnis beras organik, petani padi organik, dan pelanggan beras
organik telah memiliki kepercayaan satu sama lain, memiliki komitmen untuk
menjalin kerjasama jangka panjang, puas terhadap kinerja rekan bisnis, dan tergantung
terhadap rekan bisnisnya. Tingkat keterikatan relationship marketing yang
terjalin antara pelaku agribisnis beras organik adalah pada level koordinatif.
Pada level ini hubungan yang terjalin antar pelaku agribisnis beras organik
lebih dari sekedar kegiatan transaksional karena telah ada ikatan yang lebih
erat.
Penulis: Silvana Maulidah,
Djoko Koestiono, May Vindari
Kode Jurnal: jppertaniandd170557