HUBUNGAN PATRON-KLIEN PADA USAHA BUDIDAYA UDANG WINDU (PENAEUS MONODON) DAN BANDENG (CHANOS CHANOS) DI KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT

ABSTRACT: Tujuan penulisan adalah untuk menggambarkan dinamika hubungan patron-klien pada pelaku usaha perikanan budidaya, khususnya antara bakul (pengumpul) dengan langgan (pembudidaya polikultur udang dan bandeng) di Kabupaten Indramayu. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Analisis data dilakukan dengan pendekatan teori patron-klien dari James Scott (1972). Penelitian dilakukan pada tahun 2012 dengan jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mencatat dan mempelajari dokumen tertulis dan laporan-laporan, sedangkan data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan para pelaku usaha perikanan budidaya polikultur udang-bandeng yang terlibat dalam pola hubungan patron-klien. Hasil penelitian menunjukkan dalam hubungan patron klien, pengumpul bertindak sebagai pihak patron yang memilki modal (capital), kekuasaan (power), status, wewenang dan pengaruh terhadap pembudidaya (langgan). Pembudidaya merupakan subordinat, diposisikan sebagai klien, yakni sebagai bawahan dari si patron. Hubungan patron-klien ini bersifat dominatif dan sengaja dipelihara patron (pengumpul) agar klien (pembudidaya) menjadi tergantung dan terus menyediakan pasokan hasil budidayanya.
KEYWORDS: patron-klien; budidaya; Indramayu
Penulis: Ellen Suryanegara, Hikmah
Kode Jurnal: jpperikanandd120703

Artikel Terkait :