FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PANEN MADU HUTAN DI TAMAN NASIONAL DANAU SENTARUM PADA MUSIM PANEN TAHUN 2009-2012
Abstrak: Taman Nasional Danau
Sentarum (TNDS) adalah salah satu pusat produksi madu hutan di Provinsi
Kalimantan Barat dengan jumlah produksi rata-rata 20-25 ton pertahun. Akan
tetapi, selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2009-2012, kawasan TNDS
mengalami gagal panen hingga titik terendah pada tahun 2012 dimana tidak ada
madu yang dihasilkan. Untuk mengetahui penyebab gagal panen tersebut dilakukan
telaah terhadap keberadaan lebah madu dalam hubungannya dengan kondisi iklim
dan faktor abiotik lainnya. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2013 melalui
kajian kepustakaan dan observasi lapangan tentang pendapat masyarakat yang
bermukim di dalam kawasan TNDS (empat lokasi) dan di luar TNDS (dua lokasi).
Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel responden, mereka
adalah para pemungut madu hutan. Penelitian melibatkan 55 responden yang
dipilih secara acak (random) di antara pemungut madu hutan. Pengumpulan data
dilakukan melalui pengisian kuisioner oleh responden terpilih, diskusi umum dan
wawancara mendalam dengan tokoh kunci dalam pemungutan madu hutan. Data kondisi
iklim dan faktor abiotik diperoleh dari kepustakaan dan instansi pemerintah.
Hasil telaahan menunjukkan gagal panen madu disebabkan oleh menurunnya populasi
koloni lebah hutan (Apis dorsata) dan berkurangnya sumber pakan. Kebakaran
hutan tahun 2009, 2011 dan 2012 serta banjir besar pada tahun 2010 adalah
penyebab turunnya populasi dan terganggunya pembungaan tumbuhan hutan
Kata Kunci: Taman nasional
Danau Sentarum; Apis dorsata; madu hutan; kebakaran hutan; banjir
Penulis: Soesilawati
Hadisoesilo, Kuntadi
Kode Jurnal: jpkehutanandd140220