EVALUASI PEMANFAATAN PAKAN DENGAN DOSIS TEPUNG JAGUNG HASIL FERMENTASI YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Abstract: Penggunaan bahan
baku lokal yaitu jagung diharapkan dapat menekan harga pakan. Penelitian ini
dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor dengan tujuan
untuk mengetahui jenis inokulum yang tepat dalam proses fermentasi tepung
jagung dan memperoleh dosis tepung jagung hasil fermentasi yang dapat
dimanfaatkan dalam formulasi pakan ikan mas. Tiga jenis kapang yang digunakan
diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi, PAU, IPB. Proses fermentasi dilakukan
selama empat hari dengan dosis 9 mL per 100 g tepung jagung (kepadatan kapang
107) dan diinkubasi pada suhu ruang (30oC). Pada uji coba pakan bobot rata-rata
benih ikan mas yang dipergunakan yaitu 9,01±0,01 g/ekor dan dipelihara dalam
akuarium (60 cm x 50 cm x 40 cm) dengan padat penebaran 15 ekor/akuarium.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima
perlakuan dan tiga ulangan. Sebagai perlakuan yaitu pakan buatan yang
mengandung tepung jagung fermentasi dengan dosis berbeda: 0%, 5%, 10%,15%, dan
20%. Dari hasil penelitian diperoleh data kadar protein dan kadar lemak jagung
yang difermentasi R. oligosporus meningkatmasing-masing dari 9,49% menjadi
17,68% (meningkat 86,3%) dan dari 3,95% menjadi 6,04% (naik 52,91%). Hasil uji
coba pada ikan mas menunjukkan bahwa pakan yang mengandung jagung fermentasi
(pakan perlakuan) memberikan laju pertumbuhan spesifik, rasio efisiensi
protein, retensi lemak, dan konversi pakan yang berbeda nyata (P<0,05) antar
perlakuan. Retensi protein untuk semua perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05).
Laju pertumbuhan tertinggi (1,96%), konversi pakan terbaik (2,38), dan retensi
lemak terendah (terbaik) yaitu 42,98%. diperoleh pada pakan yang mengandung
jagung fermentasi 20%.
Keywords: fermentasi; R.
oligosporus; tepung jagung; ikan mas
Penulis: Reza Samsudin,
Ningrum Suhenda, Irma Melati, Aditiya Nugraha
Kode Jurnal: jpperikanandd110244