EFEKTIVITAS POLIKULTUR IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) PADA KOLAM AIR TENANG
ABSTRAK: Polikultur merupakan
sistem budidaya alternatif yang diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas
perikanan, namun belum banyak digunakan akibat minimnya informasi yang ada.
Untuk itu perlu dilakukan suatu uji tentang sistem budidaya polikultur dalam
hal ini antara ikan nila dan ikan nilem. Berdasarkan adanya kebiasaan makan
yang berbeda antara ikan nila dan nilem, diharapkan akan didapatkan sistem
budidaya yang memberikan hasil pertumbuhan terbaik antara polikultur dan
monokultur. Penelitian dilakukan di Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air
Tawar, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor. Kolam yang digunakan
adalah kolam beton yang di bagi / disekat menjadi 9 (Sembilan) petak, masing-masing
petak mempunyai luasan 1 m2, tergolong kolam air tenang dengan sumber air
berasal dari mata air. Tiga perlakuan yang dilakukan yaitu (A) polikultur nila
dan nilem dengan padat penebaran 20 ekor nila dan 20 ekor nilem / m2; (B)
monokultur nila 40 ekor / m2; serta (C) monokultur nilem 40 ekor / m2, dengan tiga
kali ulangan untuk masing-masing perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan panjang
mutlak dan SGR terbaik ada pada perlakuan monokultur nila yaitu 2,57±0,26 cm
dan 1,23%±0,11% sedang untuk bobot rata-rata, SGR, dan bobot biomass terbaik
pada perlakuan polikultur nila-nilem secara berturut-turut yaitu 4,58±0,56 g;
2,46%±0,19%; 174,2±15,8 g.
KATA KUNCI: polikultur,
monokultur, nila, nilem
Penulis: Wahyulia Cahyanti,
Vitas Atmadi Prakoso Gleni Hasan Huwoyon, dan M.H. Fariduddin Ath-Thar
Kode Jurnal: jpperikanandd110395