EFEKTIVITAS DAN KERAMAHAN LINGKUNGAN SET NET TIPE JEPANG DI PERAIRAN TELUK BONE

Abstract: Masalah yang dihadapi nelayan tradisional di pantai Sulawesi Selatan adalah meningkatnya harga bahan bakar minyak, biaya operasional yang mahal, terbatasnya kemampuan manajemen, aspek kebijakan perikanan, dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, transfer teknologi perikanan set net telah dilakukan di Teluk Bone, Sulawesi Selatan dalam periode 2007 sampai dengan 2010. Penelitian telah dilakukan untuk mengkaji seleksi lokasi, persiapan pemasangan, proses penangkapan, dan evaluasi hasil tangkapan set net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi set net yang dioperasikan tergolong Otoshi-Ami skala kecil yang dapat diterapkan ke masyarakat nelayan. Rata-rata hasil tangkapan harian berkisar antara 60-75 kg/ hari dengan hasil tangkapan tertinggi pada bulan Juli 2009 mencapai 540 kg/hari. Hasil tangkapan didominasi oleh ikan selar kuning (Selaroides leptolepis), peperek (Gazza spp.), tembang (Sardinella fimbriata), biji nangka (Upeneus sulphureus), cendro (Tylosurus spp.), dan alu-alu (Sphyraena spp.). Alat tangkap set net termasuk alat tangkap yang ramah lingkungan namun efektivitasnya masih rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan set net sebagai strategi pengembangan manajemen perikanan pantai di Indonesia.
Keywords: set net; Teluk Bone; Sulawesi Selatan
Penulis: Sudirman, Muhammad Abduh Ibnu Hajar, Musbir Musbir, Sapruddin, Suhartono, Takafumi Arimoto
Kode Jurnal: jpperikanandd100283

Artikel Terkait :