DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN PENYAKIT KARANG SABUK HITAM SECARA SPASIAL DI KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA

Abstract: Penelitian tentang kelimpahan dan penyebaran penyakit karang telah dilaksanakan sejak Juni 2011 sampai Juli 2011 untuk mengetahui kelimpahan awal penyakit karang jenis Black Band Disease (BBD-Penyakit sabuk hitam) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Metode pengamatan menggunakan transek sabuk dengan lebar 1 m ke kiri dan ke kanan, panjang bentangan meteran 20 m dengan ulangan sebanyak tiga kali. Transek ditempatkan pada dataran terumbu dengan kedalaman 0-3 m dengan mencatat jumlah koloni yang terinfeksi penyakit karang, jenis penyakit karang BBD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit karang jenis BBD banyak ditemukan pada tutupan karang yang tinggi dan karang jenis Montipora sp. dominan di lokasi tersebut. Berdasarkan lokasi secara umum kelimpahan tertinggi terjadi di Pulau Pramuka Utara (0,15 kol/m); Pulau Pari Timur (0,092 kol/m); Pulau Penjaliran (0,092 kol/m); dan Pulau Tikus (0,085 kol/m). Hasil uji statistik dengan menggunakan ANOVA diperoleh kelimpahan penyakit karang BBD berbeda nyata antara kelompok lokasi penelitian, yaitu antara lokasi jarak terdekat dengan jarak sedang, dan lokasi jarak terdekat dengan jarak terjauh dengan nilai perbedaan (signifikan) berturut-turut 0,030 dan 0,025 (tingkat kepercayaan 95%). Sedangkan pada kelompok lokasi jarak sedang dan terjauh tidak terdapat perbedaan nyata. Berdasarkan data klimatologi, peningkatan suhu pada bulan Maret hingga Juli dapat memicu terjadi penyakit karang di kawasan Kepulauan Seribu.
Keywords: kelimpahan; penyakit sabuk hitam; Montipora sp.; Kepulauan Seribu
Penulis: Ofri Johan, Dietriech G. Bengen, Neviaty P. Zamani, Suharsono
Kode Jurnal: jpperikanandd130354

Artikel Terkait :