BUDIDAYA IKAN KERAPU DALAM KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN KARIMUN, PROVINSI RIAU KEPULAUAN

ABSTRAK: Ikan kerapu merupakan salah satu komoditas perikanan yang dapat diandalkan karena nilai jual terutama ekspor yang cukup tinggi harganya. Hasil riset telah banyak informasi yang didapat terutama mengenai teknologi budidayanya, sehingga perlu dilakukan riset pengembangan yang dilakukan langsung dengan melibatkan stake-holder atau masyarakat. Karimun, salah satu kabupaten di Riau Kepulauan merupakan daerah yang secara geografis sangat strategis karena mempunyai wilayah perairan yang cukup luas dan dekat dengan pasar. Oleh karena itu, kegiatan riset pengembangan budidaya dilakukan, terutama budidaya pendederan dan pembesaran ikan kerapu macan (Ephinepelus fuscoguttatus) . Ikan kerapu dipelihara untuk pendederan selama 12 minggu dari individu benih ukuran bobot 14,66 g dengan panjang 8,70 cm tumbuh menjadi bobot 43 g dengan panjang 13,05 cm, namun sintasannya masih rendah yaitu hanya mencapai 12,31%. Sedangkan untuk kegiatan pembesaran ikan dengan bobot individu awal 82,5 g dengan panjang 15,8 cm tumbuh menjadi bobot 108,5 g dengan panjang 17,6 cm, dihasilkan sintasan mencapai 44,22%. Hasil ini tidak sesuai dengan target yang diinginkan karena terjadinya serangan penyakit terhadap ikan secara massal pada minggu ke 8-10 saat pemeliharaan ikan berlangsung. Namun demikian dalam keikutsertaan stake-holder sebagai ko-operator dalam kegiatan riset pengembangan budidaya ikan kerapu cukup berhasil karena melibatkan PT Indomarind dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan.
KATA KUNCI: budidaya, pendederan, pembesaran, kerapu macan, KJA
Penulis: Ongko Praseno
Kode Jurnal: jpperikanandd110377

Artikel Terkait :