BIOMASSA LANTAI HUTAN DAN JATUHAN SERASAH DI KAWASAN MANGROVE BLANAKAN, SUBANG, JAWA BARAT
Abstrak: Penelitian mengenai
produksi biomassa lantai hutan dan jatuhan serasah telah dilaksanakan di
kawasan hutan mangrove Blanakan, Subang, Jawa Barat pada bulan Juli-Desember
2006. Pengambilan data dilakukan dengan metode contoh acak bertingkat, yaitu
dengan memilih dua petak masing-masing berukuran ± 50 m x 50 m. Untuk setiap
plot dipilih tiga titik pengamatan secara acak terpilih yang dianggap mewakili
kondisi ekosistem. Parameter yang diamati adalah berat basah, berat kering,
kadar air, dan kedalaman lapisan bahan organik lantai hutan, dan jatuhan serasah.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa, biomassa yang tersedia di lantai hutan mangrove Blanakan adalah sebesar
11,164 ton/ha dan kadar air rata-rata 74,60%, yang terdiri dari lapisan humus =
4,37 ton/ha, lapisan fermentasi-1 = 1,558 ton/ha, lapisan fermentasi-2 = 0,84
ton/ha, dan lapisan serasah = 4,396 ton/ha. Lapisan serasah terletak pada
kedalaman 0-1 cm, lapisan fermentasi pada kedalaman 1-2,5 cm, dan lapisan humus
pada kedalaman 2,5-3 cm. Laju jatuhan serasah mencapai rata-rata 8,56 ton/ha/th
berdasarkan berat basah atau 6,23 ton/ha/th berdasarkan berat kering.
Berdasarkan jenis mangrove yang mendominasi daerah Blanakan, diketahui bahwa
jenis api-api (Avicennia marina (Forssk.) Vierh.) menghasilkan serasah lebih
banyak dibandingkan dengan bakau (Rhizophora apiculata Blume), yaitu
masing-masing 6,51 ton/ha/th dan 4,95 ton/ha/th.
Kata Kunci: Biomasa lantai
hutan; serasah; mangrove; humus; fermentasi
Penulis: M. Siarudin, Encep
Rachman
Kode Jurnal: jpkehutanandd080108