ASPEK SOSIAL EKONOMI PADA SISTEM AGROFORESTRI DI AREAL KERJA HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) KABUPATEN LAMPUNG BARAT, PROVINSI LAMPUNG
ABSTRAK: Hutan Kemasyarakatan
(HKm) merupakan salah satu skema Perhutanan Sosial, dimana dalam pengelolaan
areal kerjanya menerapkan sistem agroforestri. Penelitian ini bertujuanuntuk
mengetahui struktur pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani, kontribusi agroforestri
terhadap pendapatan petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani
yang melakukan agroforestri di areal kerja HKm. Penelitian dilakukan pada Bulan
Juni-Agustus 2016 di Kelompok HKm Bina Wana, Rigis Jaya II dan Mitra Wana
Lestari Sejahtera, Kabupaten Lampung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan agroforestri berkontribusi terhadap pendapatan petani sebesar 66% dan
sisanya dari sector lain. Berdasarkan pendapatan dari kegiatan agroforestri
diketahui bahwa 93% petani masuk dalam kategori sejahtera. Faktor yang
berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani adalah luas lahan garapan, jumlah
jenis tanaman yang sudah berproduksi dan pelatihan yang diikutipetani. Sesuai
ketentuan maka luas lahan garapan petani dalam areal HKm tidak memungkinkan
lagi untuk diperluas, oleh karenanya sebaiknya petani memperkaya denganlebih
banyak jenis tanaman multi guna dan mengikuti pelatihan-pelatihan untukmeningkatkan
pengetahuan sehingga pengelolaan lahan lebih optimal untuk meningkatkan pendapatan.
Kata kunci: agroforestri,
pendapatan, kontribusi pendapatan, faktor pendapatan, tingkat kesejahteraan
Penulis: Eny Puspasari,
Christine Wulandari, Arief Darmawan, Irwan Sukri Banuwa
Kode Jurnal: jpkehutanandd170244