ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI DI KOTA SAMARINDA

ABSTRAK: Salah satu indikator kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah tingkat bahaya erosi.   Erosi didefinisikan sebagai hilangnya suatu massa tanah oleh media alami yang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain.   Hal ini terjadi hampir di seluruh tempat di permukaan bumi.  Meskipun demikian kondisinya berbeda-beda antara satu tempat dengan yang lainnya bergantung kepada kondisi faktor-faktor erosi.  Erosi pada umumnya menyebabkan hilangnya lapisan tanah permukaan yang pada umumnya memiliki sifat yang subur dan cocok untuk pertumbuhan suatu tanaman.  Akibat lebih lanjut adalah menyebabkan terjadinya pendangkalan saluran air dan sungai. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi tempat-tempat di Kota Samarinda yang memiliki tingkat bahaya erosi yang berbeda-beda dan menyediakan peta tingkat bahaya rosi Kota Samarinda.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Samarinda memiliki 5 tingkat bahaya erosi yaitu  sangat ringan meliputi areal seluas 4.266 ha, ringan 28.719 ha, sedang 26.879 ha, berat 8.273 ha dan sangat berat 3.663 ha.  Sedangkan total luas Kota Samarinda 71.800 ha.  Daerah dengan tingkat bahaya erosi berat dan sangat berat berjumlah 11.962 ha atau 16,62% dari total wilayah.
Kata Kunci: Bahaya erosi, Sistem Informasi Geografis (SIG) Peta, Data spasial
Penulis: Suparjo
Kode Jurnal: jpkehutanandd170190

Artikel Terkait :