ANALISIS RASIO RNA/DNA UDANG WINDU Penaeus monodon HASIL SELEKSI TUMBUH CEPAT Andi
Abstract: Seleksi udang windu
Penaeus monodon tumbuh cepat menggunakan marker DNA telah berhasil dilakukan
dalam upaya perakitan strain unggul udang windu. Udang windu hasil seleksi
menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan dibandingkan dengan tanpa seleksi
(kontrol). Rasio RNA/DNA merupakan salah satu parameter yang telah banyak
digunakan dalam menentukan kualitas ikan/udang di antaranya adalah pertumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio RNA/DNA pada udang windu hasil
seleksi tumbuh cepat dan kontrol (tanpa seleksi). Sampel udang windu tumbuh
cepat yang digunakan berukuran bobot 50,66±16,51 g dan panjang 17,55±1,93 cm;
sedangkan udang kontrol berukuran bobot 29,64±11,93 g dan panjang 14,78±2,53
cm. Metode isolasi total RNA dilakukan dengan menggunakan kit isogen, sedangkan
genom DNA menggunakan metode konvensional fenol kloroform. Konsentrasi RNA dan
DNA hasil isolasi diukur menggunakan GeneQuant. T-test dari Statistix Versi 3,0
digunakan untuk membedakan rasio RNA/DNA antara kedua perlakuan yang
dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genom DNA dan total RNA
mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi. Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa
rasio RNA/DNA udang windu tumbuh cepat (4,51) berbeda secara nyata (P<0,05)
dengan udang windu kontrol (3,19). Kecenderungan rasio RNA/DNA semakin tinggi
dengan semakin beratnya bobot badan, di mana rasio RNA/DNA udang betina (4,96)
lebih tinggi (P<0,05) dari udang jantan (2,93). Analisis regresi menunjukkan
bahwa rasio RNA/DNA udang windu memiliki hubungan erat dengan panjang
(R=0,5628) dan bobot (R=0,6539). Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa
parameter rasio RNA/DNA dapat dijadikan sebagai indikator pertumbuhan udang
windu.
Keywords: rasio RNA/DNA;
panjang, bobot; udang windu; seleksi tumbuh cepat
Penulis: Andi Parenrengi,
Syarifuddin Tonnek, Andi Tenriulo
Kode Jurnal: jpperikanandd130314