ANALISIS POLA PENGGUNAAN RUANG DAN WAKTU ORANGUTAN (Pongo pygmaeus pygmaeus Linneaus, 1760) DI HUTAN MENTOKO TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR
Abstrak: Peningkatan kerusakan
hutan menyebabkan semakin sempitnya habitat orangutan dan diantara upaya
konservasi yang dapat dilakukan adalah pengelolaan habitat yang tersisa
berdasarkan aspek ekologi orangutan dan kuantitatifnya. Penelitian ini
dilakukan di Mentoko, Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur, meliputi
penelitian perilaku orangutan dan analisis vegetasi habitat orangutan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan spasial dan pola
penggunaan waktu serta ritme orangutan dalam habitat alami. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa presentase aktivitas harian orangutan di Mentoko lebih banyak
berada pada ketinggian 20-30 meter dari tanah dan rata-rata 44,4% dari seluruh
kegiatan mereka dihabiskan untuk aktivitas makan, 39,2% untuk istirahat, 11% aktivitas
bergerak, dan 5,4% untuk aktivitas lainnya. Pada kondisi yang ideal tanpa
gangguan, penggunaan habitat terkait ketinggian orangutan dalam beraktivitas
cenderung bervariasi dari posisi rendah sampai tinggi sesuai posisi sumber
pakan. Sebaliknya apabila kondisi tidak aman maka akan beraktivitas pada tempat
yang lebih tinggi. Pilihan ketinggian posisi untuk membuat sarang, selama
pengamatan ketinggian rata-rata dalam membuat sarang lebih dari 20 meter dimana
sebenarnya pada kondisi tanpa pengamatan, orangutan seringkali membuat sarang
pada ketinggian 8-10 meter dari permukaan tanah dalam penggunaan ruang,
orangutan melakukan regenerasi antara 0,65-1,11 km adalah habitat yang terdiri
dari 51 jenis pohon dengan indeks keanekaragaman jenis 3,75 yang terdiri atas
25 famili, 36 spesies pada tingkat pertumbuhan tiang dari 19 famili dan 39
spesies pada tingkat pertumbuhan anakan dari 22 famili.
Kata Kunci: Orangutan;
populasi; habitat alami; aktivitas; Hutan Mentoko; Taman Nasional Kutai
Penulis: Yanto Santosa,
Agustinus Krisdijantoro, Machmud Thohari, Dede Aulia
Kode Jurnal: jpkehutanandd110108