ANALISIS FAKTOR PENTING DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA DI KERAMBA JARING APUNG BERKELANJUTAN DENGAN METODE Interpretative Structural Modeling (ISM) DI WADUK CIRATA, JAWA BARAT

Abstract: Permasalahan pencemaran akibat keberadaan keramba jaring apung yang terjadi di  perairan Waduk Cirata sangat kompleks. Untuk mengatasi permasalahan tersebut  baik secara teknis maupun non teknis diperlukan pendekatan kesisteman. Interpretation Structural Modelling (ISM) merupakan salah satu metode kesisteman yang dapat digunakan untuk menganalisis faktor non teknis (kelembagaan) yang penting dalam pengelolaan perikanan budidaya di keramba jaring apung secara berkelanjutan di Waduk Cirata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penting yang berpengaruh dalam pengelolaan perikanan budidaya di keramba jaring apung secara berkelanjutan. Hasil penelitian terdapat 3 faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam pengelolaan perikanan budidaya di keramba jaring apung secara berkelanjutan. Tiga faktor penting tersebut adalah faktor tujuan program, kebutuhan progam dan lembaga yang berperan.
Keywords: pengelolaan; Interpretative Structural Modelling; Waduk Cirata
Penulis: Ani Widiyati, Daniel Djokosetiyanto, Dietriech Bengen, M. Kholil, Zainal Arifin
Kode Jurnal: jpperikanandd090412

Artikel Terkait :