ULTRASOUND FREKUENSI RENDAH UNTUK MENURUNKAN RESIDU PESTISIDA MALATHION PADA AIR (KAJIAN AMPLITUDO)

ABSTRAK: Pencemaran pada sumber air minum akibat residu pestisida komersial yang mengandung malathion dapat menyebabkan bahaya kesehatan. Kandungan malathion pada air dapat dikurangimenggunakan ultrasound frekuensi rendah. Akuabides yang telah ditambahkan pestisida malathion komersil sebanyak 500 ppm diberi perlakuan ultrasonik frekuensi 20 kHz selama 15 menit dengan variasi amplitudo 20, 60, 100%. Sampel yang telah diberi perlakuan ultrasound, diidentifkasi zat kimia yang dihasilkan dengan kromatograf gas-spektrometri massa (GC-MS). Pengambilan sampel air baku didaerah Punten, Batu, Malang dilakukan dari 3 titik sumber air. Sampel air baku tersebut kemudian dilakukan pengujian kadar residu pestisida dengan GC-MS. Simulasi pembuatan sampel air dengan penambahan pestisida 500 ppm kemudian diberi perlakuan ultrasound, identifkasi penurunan kadar residu pestisida malathion dan produk sampingan yang dihasilkan setelah perlakuan ultrasound dan analisa hasil yang didapatkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan frekuensi 20 kHz dan amplitudo 20% selama 15 menit terjadi degradasi malathion, dibuktikan dengan terbentuknya malaoxon. Malaoxon lebih toksik dibandingkan malathion, sehingga perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk menentukan treatment terbaik agar menghasilkan senyawa degradasi yang tidak toksik
Kata kunci: Air, GC-MS, Malathion, Ultrasound
Penulis: Vivien Fathuroya, Sella Umy Hanik, Harijono, Novita Wijayanti
Kode Jurnal: jppertaniandd160791

Artikel Terkait :