RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH
Abstract: Penghijauan sangat
penting dalam kehidupan manusia. Tanaman adalah kekayaan keanekaragaman hayati
yang menyediakan jasa ekosistem yang penting, seperti mengatur aliran air dan
mempengaruhi pola cuaca. Tanaman juga membantu mengatur jumlah gas rumah kaca,
karbon dioksida di atmosfir. Dengan berkembangnya teknologi saat ini
dimungkinkan membuat sebuah teknologi dalam penyiraman. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah sistem yang mampu melakukan
penyiraman secara otomatis dan mendeteksi ketersediaan air untuk penyiraman.
Sistem ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem otomatis penyiraman tanaman
dan sistem pendeteksi kekosongan air pada tangki air penyiraman. Sistem ini
menggunakan Arduino Uno sebagai pengotrol utama. Sensor yang digunakan adalah
sensor kelembaban tanah yang digunakan untuk membaca keadaan tanah dan sensor
ultrasonik yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian air pada tangki.
Berdasarkan hasil pengujian, persentase kesalahan rata-rata sensor kelembaban
tanah adalah 3,285%, sedangkan persentase kesalahan rata-rata sensor ultrasonik
adalah 4,91%. Buzzer akan menyala jika diberi tegangan kecil sekitar 0V sampai
dengan 0,07V, dan berhenti berbunyi jika diberi tegangan 4V sampai 5V.
Penulis: Akhmad Wahyu Dani,
Aldila
Kode Jurnal: jptlisetrodd170385
