Penguatan Clustering dan Strategi Pengembangan Kopi Robusta di Kabupaten Tabanan, Bali

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi masalah dan potensi serta menentukan strategipengembangan kopi Robusta di Tabanan. Penelitian ini menggunakan matriks Internal Eksternal(IE) dan Matrik Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) dengan cara wawancara,kuisioner serta penentuan matrik Internal Eksternal IE dan bobotnya menggunakan pakar melaluiFocus Discussion Group. Sebagai daerah sentra kopi robusta di Tabanan digunakan kecamatanPupuan sebagai sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang palingmempengaruhi perkembangan kopi robusta Tabanan untuk kekuatannya yaitu Pupuan merupakansentra kopi robusta dengan skor 0,300, dan untuk kelemahan Good Agriculture Practices (GAP)belum diterapkan secara tepat asas dengan skor 0,290, sedangkan untuk faktor eksternal yangpaling mempengaruhi dalam hal peluang yaitu tersedianya pangsa pasar yang meminta turunanproduk kopi Robusta dengan skor 0,429 dan untuk ancaman yang dihadapi yaitu belummantapnya manajemen usaha di kelompok tani/subak abian dengan skor 0,214. Strategi yangdigunakan dalam pengembangan kopi Robusta di Tabanan adalah meningkatkan promosi produkkopi beserta olahannya baik secara domestik maupun internasional, sehingga dapat memperluastarget pasar dan penetrasi pasar serta meningkatkan kualitas dan pengembangan produk kopiRobusta yang mampu mendukung pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Kata kunci: kopi robusta, analisis SWOT, tabanan, strategi, clustering
Penulis: Amna Hartiati
Kode Jurnal: jppertaniandd160391

Artikel Terkait :