PENGARUH PROPORSI DAUN BELUNTAS (Pluchea indica less) DAN TEH HIJAU TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PRODUK MINUMAN
ABSTRAK: Beluntas memiliki
berbagai manfaat terutama pada daunnya, karena adanya senyawa fitokimia. Salah satu
bahan yang dapat dikombinasikan dengan beluntas adalah teh hijau. Teh hijau
merupakan minuman yang sering dikonsumsi masyarakat dan memiliki berbagai
manfaat untuk kesehatan, karena adanya senyawa polifenol golongan flavonoid,
terutama katekin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi
daun beluntas dan teh hijau terhadap aktivitas antioksidan pada produk minuman.Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal.
Faktor yang diteliti yaitu proporsi beluntas dan teh hijau dengan lima taraf
faktor yaitu P1, P2, P3, P4, dan P5. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh proporsi bubuk daun beluntas dan teh hijau terhadap senyawa fitokimia,
total fenol, total flavonoid, kemampuan menangkal radikal bebas DPPH dan kemampuan
mereduksi ion besi. Kadar total fenol berkisar antara 451,13-707,63 mg GAE/L
sampel, total flavonoid berkisar antara 95,73-413,73 mg CE/L sampel, kemampuan
menangkal radikal bebas DPPH berkisar antara 193,38-277,79 mg GAE/L sampel dan
kemampuan mereduksi ion besi berkisar antara 211,50-499,50 mg GAE/L sampel.
Total fenol dan total flavonoid berkorelasi positif dengan kemampuanChristine
Setiokusumo et al., 2016. menangkal DPPH dan mereduksi ion besi. Semakin tinggi
total fenol dan flavonoid dalam minuman belun tas teh hijau, semakin tinggi
pula aktivitas antioksidannya. Perlakuan yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi
adalah perlakuan P3.
Penulis: Christine
Setiokusumoa, Paini Sri Widyawatia, T. Dwi Wibawa Budiantaa
Kode Jurnal: jppertaniandd160867