DAYA REPELLENT EKSTRAK DAUN SALIARA (LANTANA CAMARA L.) DAN DAUN KIPAHIT (TITHONIA DIVERSIFOLIA [HEMSLEY] A. GRAY) PADA HAMA GUDANG CALLOSOBRUCHUS MACULATUS F.

ABSTRACT: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya repellent dari ekstrak daun saliara (Lantana camara L.) dan daun kipahit (Tithonia diversifolia [Hemsley] A. Gray) terhadap hama gudang C. maculatus. Penelitian dilaksanakan di Lab Entomologi, SEAMEO BIOTROP, Bogor. Kegiatan inidimulai pada bulan Oktober 2015 ‐ Maret 2016. Pada penelitian ini terdapat dua percobaan yaitu dengan ekstrak daun saliara dan daun kipahit. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan untuk setiap tingkat konsentrasi bahan ekstrak. Konsentrasi ekstrak daun saliara yang digunakan untuk uji pendahuluan antara lain 0.5; 1.0; 1.5; 2.0; 2.5 dan 3.0% (v/v), sedangkan konsentrasi ekstrak daun kipahit antara lain 1.0; 1.5; 2.0; 2.5; 3.0 dan 3.5% (w/v). Konsentrasi pada uji utama mengacu pada hasil dari uji pendahuluan. Konsentrasi ekstrak daun saliara yang digunakan untuk uji pendahuluan yaitu 2.0; 2.5; 3.0; 3.5; 4.0 dan 4.5% (v/v), sedangkan konsentrasi ekstrak daun kipahit yaitu 1.5; 2.0; 2.5; 3.0; 3.5 dan 4.0% (w/v). Efektivitas penolakan dapat ditentukan dengan klasifikasi baik jika repellent ≥ 80%, cukup baik jika 60% ≤ repellent < 80%, dan kurang baik jika repellent <60%. Repellent tertinggi untuk ekstrak daun saliara berada pada konsentrasi 4.5% sebesar 74.99%         dan       daun     kipahit  berada pada     konsentrasi       4.0%     sebesar               79.15%.               Daya     repellent ekstrak            daun                kipahit  lebih      baik        dari        daun      saliara.                                 
Kata       kunci:    hama     primer, konsentrasi        daya      tolak,     pestisida              nabati
Penulis: Muhammad Adi Nugraha,  Yanyan Mulyaningsih
Kode Jurnal: jppertaniandd160775

Artikel Terkait :