ANALISIS POTENSI LAHAN PERTANIAN PANGAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN KOTA BANDUNG
Abstrak: Program ketahanan
pangan di Kota Bandung saat ini dihadapkan pada semakin berkurangnya
ketersediaan lahan petanian akibat tingginya laju konversi lahan ke non
pertanian akibat pembangunan permukiman dan industri. Walaupun konsep pertanian
kota mensyaratkan praktek berbasis teknologi, namun ketersediaan lahan juga
tetap tidak bisa diabaikan keberadaannya. Tulisan ini mencoba untuk mengkaji
potensi lahan pertanian, yaitu lahan yang sesuai peruntukannya bagi komoditas
tanaman pangan di Kota Bandung. Metode penelitian menggunakan teknik analisis
deskiptif melalui prosedur penilaian evaluasi kesesuaian lahan dengan aplikasi
pemetaan yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menemukan
bahwa dibandingkan dengan kota-kota di Jawa Barat, luas lahan pertanian Kota
Bandung masih cukup luas, namun laju konversi cukup tinggi mencapai 577.2 Ha
per tahun selama periode Tahun 2010-2015. Potensi lahan yang sesuai peruntukannya
untuk sawah dengan kategori S1 (sangat sesuai) mencapai 804.18 Ha, sedangkan
untuk tanaman pangan (ubi jalar, ubi kayu, jagung, kacang tanah) termasuk kelas
kesesuaian lahan S2 (sesuai) dan S3 (sesuai maginal) masing-masing seluas 37 Ha
dan 3.95 Ha. Dengan demikian, ketersediaan lahan potensial untuk pertanian di
Kota Bandung tidak mencukupi untuk menyokong ketahanan pangan. Hal ini terbukti
hingga saat ini kebutuhan pangan masyarakat Kota Bandung 80% tergantung pasokan
dari luar Kota Bandung.
Penulis: Fahmi Rizal, Ganjar
Herdiansyah
Kode Jurnal: jppertaniandd160703