Analisa Drop Tegangan PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Sikaping Setelah Penambahan PLTM Guntung
Abstrak: Peningkatan
penyediaan kebutuhan listrik yang pesat, sebaiknya diimbangi dengan kualitas
listrik itu sendiri. PT PLN (persero) sebagai Perusahaan Listrik Negara yang
menyuplai energi listrik berusaha untuk menyediakan energi listrik kepada
masyarakat dengan kualitas yang baik yaitu dengan mutu energi listrik yang
handal. Sehingga penyaluran energi listrik kepada konsumen akan berjalan dengan
baik sesuai dengan yang diharapkan.Feeder Rao merupakan Feeder yang paling jauh
dari sumber GI Simpang Empat wilayah kerja Rayon Lubuk Sikaping dengan total
jaraknya mencapai 120 kms. Kondisi saat ini Feeder Rao, tegangan yang ada pada
GH Rao pada saat beban puncak adalah 13,204 kV, melebihi standart SPLN 72:198
Sebesar 5%. Artinya drop tegangan pada Feeder Rao sudah melebihi 5%. PT PLN
(Persero) Rayon Lubuk Sikaping berencana melakukan perubahan pola operasi
jaringan 20 kV, dengan membagi beban per GH dan pembangunan PLTM. Untuk
menganalisa dampak perubahan pola operasi terhadap drop tegangan , maka
digunakanlah software ETAP 12.6. Berdasarkan hasil simulasi drop tegangan
sebelum perubahan pola operasi adalah 36,519% dengan nilai tegangan pada GH Rao
13,204 kV. Setelah dilakukannya perubahan pola operasi , drop tegangan menjadi
turun menjadi 19,423% dengan nilai tegangan pada GH Rao sebesar 16,760 kV.
Penulis: Asnal Effendi, Arfita
Yuana Dewi, Edward Crismas
Kode Jurnal: jptlisetrodd170550