Wireless Positioning System (WPS) Menggunakan Algoritma k- Nearest Neighbor (k-NN) di area Kampus Politeknik Caltex Riau
Abstrak: WiFi memungkinkan
perangkat mobile menjadi sangat di butuhkan baik dalam mencari informasi maupun
secara bisnis. Integrasi teknologi smartphone ini telah membuat penggunaan
perangkat portabel yang didedikasikan dalam keefektifannya menjadi berkurang.
Satu masalah adalah jika kita berada di dalam bangunan. sinyal yang digunakan
oleh teknologi outdoor sering tidak memadai. Sistem berdasarkan penggunaan
sinyal komunikasi seluler atau identifikasi dari sekitar titik akses WiFi tidak
memberikan ketepatan yang cukup untuk membedakan antara tiap-tiap kamar
individu pada bangunan. Dengan ketersediaan media komunikasi yang kuat dan
sistem komputasi pada telepon genggam ini telah memperbaiki masalah dalam hal
membawa teknologi dengan cara yang lebih efisien. Karena keterbatasan ini, akan
dibuat suatu Wireless Positioning System (WPS) dengan studi kasus keseluruhan lorong
lantai 2 dan blok 6 lorong telkom dengan spesifikasi khusus 4 arah mata angin.
Terdapat 2 aplikasi sistem yang akan dibuat, yaitu aplikasi monitoring server
(Web Server) dan aplikasi informasi posisi Client (Android). Kedua sistem ini
akan terkoneksi dengan Access Point (AP) yang sudah ditentukan posisi
default-nya. Namun AP tidak secara langsung dapat memberikan informasi kepada
pengguna, hal ini disebabkan interkoneksi yang dihasilkan oleh AP dengan
perangkat mobile milik pengguna menghasilkan beberapa informasi. Informasi yang
paling penting adalah Received Signal Stengath (RSS), informasi ini berguna
untuk menunjukkan jarak antara AP dengan mobile milik pengguna melalui level
sinyal yang dihasilkan. Dilihat dari hasil data uji terhadap dua kondisi yang
berbeda, didapatkan bahwa keakurasian pada tiap kordinat untuk kondisi aktif
untuk jarak ≤ 2M mencapai 80%, dan untuk ≤ 4M mencapai 100%. Dan untuk kondisi
nonaktif untuk jarak ≤ 2M mencapai 90%, dan untuk jarak ≤ 6M mencapai 100%. Dan
Untuk nilai jarak Euclidean Distance pada kondisi aktif, ketika k sebagai
parameternya 10 nilai yang didapat sekitar 5.91 sampai dengan 8.83. Dan untuk
kondisi nonaktif yaitu sekitar 6.40 sampai dengan 10.09.
Penulis: Rindi Anggita Sari,
Mochammad Susantok, Muhammad Diono
Kode Jurnal: jptlisetrodd140941