Efek Perubahan Frekuensi Switching Pada Led Driver Topologi Cuk
Abstrak: Saat ini,sumber daya LED tidak lagi menggunakan regulator
linier melainkan regulator Switching.
Switching pada MOSFET biasanya menggunakan sinyal PWM (Pulse Width Modulation)
dengan frekuensi dedang konstan.
Switching tersebut akan menghasilkan harmonisa yang akan menjadi EMI.
Cara mengurangi EMI yang dihasilkan oleh LED driver adalah menggunakan metode
spread spectrum. Pada proyek akhir ini telah dilakukan menggunakan modul LED
driver evaluation board TPS92690EVMmenghasilkan tegangan keluaran yang lebih
tinggi dibanding tegangan masukannya (penaik tegangan), dihasilkan tegangan
28,41V , arus maksimum 500mA. Dan daya maksimum 29,27 Watt. Mengukur arus
IADJ maka akan menguji tiga sinyal
(kotak, sinus, dan segitiga) dengan melakukan deviasi frekuensi switching ±10
%. Frekuensi switching akan dibangkitkan dengan melalui function generator.
Pada jarak 5 cm paling besar level daya yang dihasilkan 56,54dBuV dan level
paling terkeci l yang dihasilkan 49,74dBuV, jadi level daya yang dihasilkan belum memenuhi dengan CISPR 22 radiated kelas B. Sedangkan jarak 10 cm daya yang
dihasilkan paling besar adalah 37,42 dan paling terkecil pada level daya
35,27dBuV. Jika dibandingkan dengan dengan CISPR 22 maka belum memenuhi dengan
standar tersebut, karena frekuensi yang bekerja pada CISPR22 tersebut adalah 30
- 240 MHz level daya 30dBuV.
Penulis: Veby Yulia, Siska
Novita Posma, Mohammad Yanuar Hariyawan
Kode Jurnal: jptlisetrodd150778