ANALISIS RESPON DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT TUJUH
ABSTRAK: Getaran yang sangat
berbahaya untuk stuktur adalah getaran akibat gempa bumi karena tidak
memberikan peringatan dini sebelumnya. Struktur akan mengalami resonansi pada
saat getaran bumi sama dengan/mendekati frekuensi alami struktur. Menurut
Nakamura, dkk (2000), indeks kerentanan dapat diidentifikasi dari frekuensi
alami struktur dan amplitudo percepatan. Penelitian ini dilakukan pada Gedung
struktur portal terbuka yang terdiri dari 7 lantai. Pengujian dilakukan untuk
arah X (US), Y (BT), dan Z pada kolom terdekat dengan titik berat di setiap
lantai dengan menggunakan 2 alat sensor, 1 alat diletakan pada kolom lantai 1
dan 1 alat mengukur getaran pada kolom di setiap lantai. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa frekuensi alami yang dimilliki struktur tersebut pada arah X
dan Y berturut-turut adalah 1,4679 Hz dan 1,5657 Hz. Pola goyangan yang terjadi
dominan pola goyangan pertama, dengan faktor amplifikasi semakin ke atas
semakin besar. Indeks kerentanan tertinggi hasil analisis dan pemodelan numeris
yang mengindikasikan kerusakan paling awal terjadi pada tingkat ke 2 dan 3 arah
X. SNI 1726-2012 pasal 6.7.3 menyebutkan bahwa percepatan tanah puncak untuk
daerah tersebut adalah 0,502 g, sementara percepatan maksimum hasil pengujian
dan sebesar 0,11 g (110,9114 cm/det2), sehingga gedung ini tidak memenuhi
persyaratan tersebut.
Kata kunci: frekuensi alami;
getaran mikro; indeks kerentanan; karakteristik dinamik; percepatan maksimum
Penulis: Besty Afriandini
Kode Jurnal: jptlisetrodd170314
