ANALISIS KINERJA DAN KAPASITAS PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

Abstrak: Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) merupakan salah satu pelabuhan peti kemas andalan di Indonesia. Tujuan penelitian mengenai analisis kinerja dan kapasitas pelayanan Terminal Peti Kemas Semarang ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana TPKS siap menghadapi tantangan pertumbuhan arus kapal dan arus barang di tahun-tahun mendatang serta untuk mengetahui tingkat kinerja dan kapasitas pelayanan Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS). Analisis kinerja dilakukan dengan menghitung Berth Occupancy Ratio (BOR) yaitu tingkat pemakaian dermaga; Berth Troughput (BTP) yaitu kemampuan dermaga untuk melewatkan jumlah barang yang dibongkar muat ditambatan; Kapasitas Dermaga yaitu kemampuan dermaga untuk dapat menerima atau bongkar muat peti kemas. Analisis kapasitas dilakukan dengan melakukan prediksi arus kapal dan arus peti kemas pada tahun 2012, 2020, dan 2025, serta menghitung Kapasitas Container crane (CC) dan Kapasitas Rubber tyred gantry crane (RTG). Hasil analisis kinerja menunjukkan bahwa BOR berada di bawah nilai yang diberikan oleh UNCTAD, yaitu 50%. Daya lalu lintas peti kemas selalu jauh lebih rendah daripada BTP terpasang. Selain itu, terdapat selisih yang cukup besar antara kapasitas dermaga dengan arus peti kemas yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas Container crane dan RTG sangat siap untuk menghadapi arus kapal dan arus peti kemas selama 15 tahun mendatang.
Kata Kunci: Analisis Kinerja dan Kapasitas, BOR, BTP, Kapasitas Dermaga, Kapasitas CC, Kapasitas RTG
Penulis: Mochamad Nadjib
Kode Jurnal: jptlisetrodd130759

Artikel Terkait :