AUDIT TI UNTUK MENEMUKAN POLA BEST PRACTICE PENGELOLAAN TI PADA PERBANKAN (STUDI KASUS PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DENPASAR)
Abstract: Audit TI untuk
Menemukan Pola Best PracticePengelolaan TI pada Perbankan(Studi Kasus PT. Bank
Syariah Mandiri CabangDenpasar)Shofwan HaniefEmail :
zwanhanf27@gmail.comAbstrakPT. Bank Syariah Mandiri cabang Denpasar sudah menggunakan
TI untuk menunjang prosespelayanan yang dilakukan. Sampai saat ini TI yang ada
belum pernah dilakukan penilaian sejauhmana proses-proses tersebut dapat
berjalan dengan baik. Agar implementasi IT Governanceyang ada di PT. Bank
Syariah Mandiri berlangsung secara efektif, organisasi perlu menilai sejauhmana
IT Governance yang sekarang berlangsung dan mengidentifikasi peningkatan yang
dapatdilakukan. Pengunaan model maturity (kematangan) dalam hal ini akan
memudahkan dalampenilaian dengan cara pendekatan yang terstruktur terhadap
skala yang mudah dimengerti dankonsisten. Salah satu alat yang digunakan untuk
IT Governance adalah COBIT (ControlObjectives for Information and Related
Technology) yaitu suatu model standar pengelolaan TIyang dapat membantu pihak
manajemen dan pemakai untuk menjembatani kesenjangan antararesiko bisnis,
kebutuhan kontrol, dan permasalahan teknis.Analisis untuk tingkat
kematangandilakukan dengan cara membandingkan tingkat kematangan yang ada pada
saat ini dengantingkat kematangan yang dituju.Tingkat kematangan saat ini
(current maturity level) untuk setiapproses yang ada pada domain Deliver and
Support rata-rata berada pada level 2, walaupun adasebagian kecil yang berada
di level 3, bahkan di level 1. Hal ini dapat dikatakan bahwa prosestata kelola
TI di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Denpasar sudah dilakukan tetapi
belumberjalan secara optimal.
Keywords: Tata kelola TI;
Domain Deliver and Support; current maturity level; expected maturity level
Penulis: Shofwan Hanief
Kode Jurnal: jptkomputerdd130245