Analisa Simulasi Performansi Penggunaan Orthogonal Frequency Division Multiplexing Pada Sistem Digital Video Broadcasting-Terrestrial
Abstract: Orthogonal Frequency
Division Multiplexing (OFDM) merupakan suatu teknik transmisi yang menggunakan
beberapa buah frekuensi pembawa (multicarrier) dalam satu saluran dimana setiap
frekuensi pembawa tersebut saling orthogonal (tegak lurus). OFDM banyak dipakai
untuk sistem komunikasi wireless mengingat kemampuan dari OFDM mengatasi
multipath fading yang menyebabkan terjadinya intersymbol interference (ISI).
Dampak dari ISI tersebut adalah penerima tidak dapat membaca sandi informasi
dengan benar sehingga mengurangi performasi sistem komunikasi digital. Cara
OFDM mengatasi ISI adalah dengan menggandakan simbol dan menambah simbol secara
periodik yang digunakan sebagai guard interval. Penambahan dari guard band yang
terlalu lebar bisa mengurangi throughput data yang dikirimkan. Fading juga
menyebabkan amplitudo dan phasa berfluktuatif sehingga cara untuk mengatasinya
adalah estimasi kanal (Channel Estimation) dengan menyisipkan simbol pilot pada
pengiriman frame OFDM sehingga penerima dapat memperkirakan karakteristik kanal
dan dapat mengembalikan data yang terkirim. CE terdiri atas comb-type pilot channel
estimation dan block-type pilot channel estimation. DVB-T sebagai penyiaran
televisi digital terestrial juga memakai OFDM dengan skema modulasi OFDM
tambahan yaitu berupa pilot simbol atau yang lebih dikenal dengan estimasi
kanal (Channel Estimation). Mengingat jumlah subcarrier dari DVB-T cukup besar
jika dibandingkan dengan aplikasi lain yang menggunakan OFDM maka perlu
dilakukan sebuah penelitian tentang analisa performasi penggunaan OFDM untuk
sistem DVB-T terhadap perubahan guard interval, modulasi dan penggunaan kanal
pada estimasi kanal tersebut.
Penulis: Dian Widi Astuti
Kode Jurnal: jptkomputerdd120290