Analisa Quality of Service IP Telephony dengan Metode Low Latency Queuing
Abstract: Voice over IP pada
era modern sekarang ini sudah sangat krusial. Teknologi ini bisa mengatasi
permasalahan yang muncul dalam telepon analog atau telepon tradisional ini
adalah ketika pengguna, terutama perusahaan, ingin melakukan komunikasi jarak
jauh dari pusat ke kantor cabang dimana cost alias biaya yang muncul ketika
berkomunikasi dari pusat dan cabang berlangsung lama. Dalam penerapannya,
telekomunikasi yang menggunakan teknologi internet, mengalami beberapa hambatan
terutama dalam hal packet loss dan delay. Thesis ini membandingkan metode
manajemen kongesti Quality of Service (QoS) low latency queuing (LLQ) dengan
metode-metode lainnya seperti First in First out (FIFO) dan Class Based
Weighted Fair Queuing (CBWFQ). Metode low latency queuing (LLQ) dirancang untuk
memprioritaskan paket suara (voice) dan meminimalisir waktu tempuh (delay) yang
akan dipakai oleh paket data. Hal ini bisa dicapai karena metode ini adalah
gabungan dari metode CBWFQ dan metode Priority Queuing (PQ) yang dirancang
untuk memprioritaskan paket suara tapi tidak dirancang untuk memprioritaskan
paket data. Hasil yang didapat cukup memuaskan, waktu tempuh (delay) paket
suara yang diperoleh dari LLQ untuk ITU-T G.114 (recommended delay untuk
one-way connection VoIP) adalah 0,001 detik untuk delay minimumnya dan 0,142
detik untuk delay maksimumnya, dimana jaringan test bed yang dipakai oleh paket
data dibuat untuk mencerminkan congested network, sedangkan metode-metode lain
seperti FIFO dan CBWFQ melebihi acceptable delay yang direkomendasikan oleh
ITU-T G.114. Sedangkan pengaruh implementasi LLQ terhadap codec yang dijalankan
tidak banyak berubah, untuk delay yang dihasilkan codec G.729br8 cukup stabil
dan delay dari codec G.711ulaw masih cenderung meningkat terkait dari lamanya
sesi percakapan walaupun masih sesuai standar yang diterapkan oleh ITU-T.
Penulis: Miftah Rahman
Syahrial
Kode Jurnal: jptkomputerdd140335