VIDEO WATERMARKING UNTUK PERLINDUNGAN HAK CIPTA DENGAN ALGORITMA KOCH ZHAO
Abstract: Penggunaan data
digital sekarang ini sering disalahgunakan. Hal ini disebabkan selain kemudahan
dalam penyebaran dengan menggunakan internet, juga dikarenakan penggandaan data
digital semakin mudah dan murah. Kemudahan tersebut akhirnya dapat digunakan
secara negatif tanpa memperhatikan aspek hak cipta. Oleh karena itu , maka
produser data digital seperti gambar, audio, serta video mencari sebuah solusi
teknis untuk permasalahan terkait perlindungan hak cipta.
Video watermarking adalah suatu teknologi yang bertujuan untuk menjaga
dan melindungi hak cipta dan kepemilikan suatu video. Watermarking bisa
dikatakan suatu teknik penyembunyian informasi tambahan ke dalam suatu data
lainnya, tetapi orang lain tidak dapat melihat adanya data tambahan tersebut.
Discrete Cosine Transform atau DCT merupakan salah satu teknik klasik dalam
kompresi gambar yang digunakan dalam penyisipan watermark. Salah satu penerapan
metode DCT adalah dengan algoritma Koch Zhao.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa video watermarking dengan algoritma
Koch zhao dapat diterapkan dengan cukup baik pada video dengan format Mp4. Hal
ini ditunjukkan dengan hasil dari pengujian terhadap data sampel yang
menghasilkan nilai PSNR (Peak Signal Noise Ratio) tinggi. Video yang sudah
ditanami watermark mempunyai nilai yang terendah 30,12 dB dan tertinggi adalah
36,98 dB. Sementara pengujian terhadap ketahanan watermark menghasilkan tingkat
kesamaan 100%.
Penulis: Tigus Juni Betri,
Esti Suryani, Abdul Aziz
Kode Jurnal: jptinformatikadd140585