Optimasi Derajat Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Diagnosis Penyakit Sapi Potong

Abstrak: Sistem inferensi fuzzy bisa digunakan untuk diagnosis penyakit pada sapi potong. Untuk mendapatkan akurasi yang tinggi maka batasan fungsi keanggotaan fuzzy perlu ditentukan secara tepat. Penggunaan metode logika fuzzy untuk memperoleh hasil diagnosis penyakit pada sapi potong sesuai pakar berdasarkan batasan gejala penyakit dan aturan-aturan yang diperoleh dari pakar. Batasan tersebut bisa diperbaiki menggunakan Algoritma Genetika untuk mendapatkan akurasi yang lebih baik. Pengujian yang dilakukan pada 51 data dari beberapa gejala penyakit menghasilkan akurasi sebesar 98,04% dengan menggunakan parameter genetika terbaik antara lain ukuran populasi sebesar 80, ukuran generasi sebesar 15, nilai Crossover rate (Cr) sebesar 0,9, dan nilai Mutation rate (Mr) sebesar 0,06. Akurasi tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,54% sesudah dilakukannya optimasi pada metode logika fuzzy.
Kata kunci: diagnosis penyakit sapi potong, logika fuzzy, Algoritma Genetika
Penulis: Diva Kurnianingtyas, Wayan Firdaus Mahmudy, Agus Wahyu Widodo 
Kode Jurnal: jptinformatikadd170308

Artikel Terkait :