Metode Forward Chaining Untuk Penentuan Kelayakan Bisnis Usaha Mikro
Abstrak: Pada penelitian ini
telah dilakukan studi kelayakan bisnis pada sektor industri mikro. Penelitian
ini didasarkan pada pentingnya Studi Kelayakan Bisnis (SKB) pada organisasi
bisnis yang memerlukan penilaian kelayakan sebagai tolok ukur proses bisnis
selain itu juga untuk meminimalisir resiko bisnis yang mungkin terjadi agar
bisa ditanggulangi secara tepat. Penelitian ini bertujuan membuat Sistem
Informasi Kelayakan Bisnis (SIKB) menggunakan forward chaining. Metode Forward
chaining adalah metode untuk mencari atau teknik yang digunakan untuk pelacakan
data ke depan menggunakan informasi yang ada dan menggabungan rule untuk
menghasilkan kesimpulan. Proses dalam melakukan forward chaining membutuhkan
variabel masukan. Proses masukan tersebut meliputi aspek SDM dan Manajemen
aspek lingkungan aspek pemasaran aspek produksi dan aspek keuangan. Variabel
tersebut diproses dalam database yang kemudian diakuisisi datanya menggunakan
inference machine untuk membentuk pola penalaran yang dirangkai menggunakan
algoritma forwardchaining. Pola penalaran selanjutnya didaftarkan ke dalam
database rule untuk mendapatkan alamat data. Penelitian ini menghasilkan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) kelayakan bisnis dengan hasil perhitungan pada aspek
SDM sebesar 79.86, pemasaran sebesar 75.24, lingkungan sebesar 76.56, NPV
sebesar 86,167,498 dan NPVir sebesar 255,686,953, PI sebesar 1.1 dan IRR sebesar
29% dari rate 25%.
Keywords: Studi kelayakan
bisnis; Forward chaining; Inference machine; Sistem pendukung keputusan (SPK)
Penulis: Dedy Kurniadi, Toni
Prahasto, Ibnu Widiyanto
Kode Jurnal: jptinformatikadd160403