TEKUK BAJA PROFIL IWF DAN HONEYCOMB (CASTELLA) (TEORI DAN EKSPERIMENTAL)
ABSTRAK: Apabila sebuah batang
lurus dibebani gaya tekan aksial dengan pemberian beban semakin lama nsemakin
tinggi, maka pada batang tersebut akan mengalami perubahan keadaan sumbu batang
lurus menjadi batang melengkung dinamakan tekuk. Terjadinya fenomena tekuk pada
struktur bajadisebabkan karena elemen baja pada umumnya sangat tipis, sehingga
mudah mengalami tekuk yangakan mengurangi kapasitas dari struktur itu sendir i.
Penelit ian ini menggunakan benda uji berupa profil baja iwf dan honeycomb
(castella). Penelit ian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang uji
tekuk pada benda uji, menentukan berapa nilai beban krit is (P yang terjadi
pada benda uji, membandingkan beban krit is (Pkrkr ), dan deformasi lendutan ) dan deformasi lendutan yang terjadi pada
benda uji dar i hasil pengujian dan perhitungan analit is. Pada penelit ian
ini, dilakukan pengujian pada profil baja iwf yang memiliki dimensi 150. 75.
5.7 mm dan untuk profil baja honeycombmemiliki dimensi 225. 75. 5.7 mm, masing-
masing dengan t inggi batang 2,5 m (untuk dua sampel). Profil memiliki per
letakan sendi-sendi dan diber ikan pembebanan aksial. Hasil yangdiperoleh
secara pengujian untuk sampel I profil baja iwf, yaitu Psampel II diperoleh Pkr
kr= 17000 kg dan untuk = 17100 kg. Sedangkan, hasil yang diperoleh secara
perhitungan analitis yaitu P kr = 16398 kg. Adapun hasil yang diperoleh secara
pengujian untuk sampel I profil honeycomb (castella), yaitu Pkr = 19800 kg dan untuk
sampel II diperoleh Pkr = 20000 kg. Sedangkan, hasilyang diperoleh secara
perhitungan analit is yaitu P Kr = 16326
kg. Semakin besar beban yang diberikan maka semakin besar pula deformasi lendutan
yang terjadi pada benda uji tersebut.
Kata kunci: baja, pengujian tekuk,
beban krit is, profil baja iwf, profil baja honeycomb (cast ella)
Penulis: Philip Lamsihar Napitupulu
Kode Jurnal: jptsipildd160351