STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL RENCANA PELEBARAN JALAN TOL WARU-SIDOARJO
Abstract: Beberapa Alternatif
dapat dilakukan untuk mencegah permasalahan yang dapat terjadi pada tol
Waru-Sidorajo. Mengingat ketersediaan lahan yang sudah di miliki pemerintah.
Salah satu alternatif yang paling efisien diterapkan yaitu pembangunan
pelebaran jalan tol baik ruas Ambon maupun Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja lalu lintas pada kondisi eksisisting
dan kinerja lalu lintas pada kondisi rencana pembangunan pelebaran jalan tol
Waru-Sidoarjo, mengetahui jumlah biaya
penghematan nilai waktu dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebelum dan
sesudah adanya pembangunan pelebaran jalan tol Waru-Sidoarjo, mengetahui
kelayakan pembangunan pelebaran jalan tol Waru-Sidoarjo bila di tinjau dari
segi ekonomi dan finansial, dan mengetahui batas kelayakan finansial (Analisa
Sensitivitas) proyek tersebut terhadap perubahan nilai parameter.
Berdasarkan hasil bahwa kinerja lalu lintas ruas Ambon dan Bandung pada
kondisi eksisting dengan nilai derajat kejenuhan (DS)=0,79, kecepatan rata-rata
kendaraan adalah 58 km/jam, dan waktu tempuh rata-rata kendaraan 0,24 jam atau
15 menit. Sedangkan pada kondisi rencana tingkat derajat kejenuhan (DS)=0,76,
kecepatan rata-rata kendaraan adalah 78 km/jam, dan Waktu tempuh rata-rata
kendaraan 0,19 jam atau 11,4 menit. Total penghematan biaya (saving cost) biaya
operasional kendaraan (BOK) pada kondisi eksisting dan kondisi rencana pelebaran jalan tol
Waru-Sidoarjo pada tahun 2016-2026 adalah Rp.2.739.874.612.050,-, dan total
penghematan biaya (saving cost) nilai waktu pada kondisi eksisting dan kondisi rencana pada tahun 2016-2026
adalah Rp.4.732.882.812.933,-. Proyek rencana pelebaran jalan tol Waru-Sidoarjo
layak secara ekonomi dan finansial. Hal ini ditunjukkan pada segi ekonomi
memperoleh nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 16,281,034,118,129,- dan
BCR (Benefit Cost Ratio) sebesar 3. Dan pada segi finansial, nilai NPV (Net
Present Value) sebesar Rp. Rp. 2,275,677,800,694,-, BCR (Benefit Cost Ratio)
sebesar 1,3. Payback Periode selama 4 tahun 4 bulan dan nilai IRR sebesar
15,12%. Dengan asumsi i suku bunga bank (BI Rate) = 6,75%. Titik impas (Break
Event Point) jika penentuan jumlah keseluruhan tarif tol untuk golongan I-V
pada harga Rp.21.030,-. Dan investasi pada proyek rencana pelebaran jalan tol
Waru-Sidoarjo beresiko (sensitiv)
terhadap perubahan nilai pendapatan. Dengan syarat arus kas masuk
(pendapatan) mengalami penurunan hingga minimal 21%.
Penulis: REYNALDO B. THEODORUS
TAMPANG ALLO, Mas Suryanto H.S
Kode Jurnal: jptsipildd170090
