Perancangan Sistem dan Aplikasi Manajemen Kinerja (Studi Kasus : UPT TRANS PADANG)

ABSTRAK: Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai bentuk usaha Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan transportasi di kota Padang, Trans Padang seharusnya memiliki standar kualitas pelayanan dan sistem manajemen kinerja. Perancangan sistem manajemen kinerja di UPT Trans Padang menggunakan bantuan empat perspektif balanced scorecard. Dengan cara merumuskan sasaran strategis dan juga Key Performance Indicator (KPI) kemudian mencari keterkaitan diantaranya dan melakukan pembobotan guna mengetahui ranking dan bobot dari masing-masing KPI. Pembobotan KPI menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari pembobotan memperlihatkan rangking dan bobot KPI untuk kinerja UPT Trans Padang. Hasil ini yang kemudian dijadikan sumber rancangan aplikasi manajemen kinerja. Perancangan aplikasi sistem manajemen kinerja dan pengembangan model sistem menggunakan metode waterfall. Dari perancangan sistem menggunakan empat perspektif balanced scorecard menghasilkan 9 sasaran strategis yang diperoleh dari visi, misi, dan tujuan perusahaan. Kemudian didapatkan 13 KPI dari hasil kuesioner dan wawancara yang selanjutnya didapatkan bobot dari masing-masing KPI tersebut dari hasil pembobotan kuesioner perbandingan berpasangan.
Kata Kunci: Sistem Manajemen Kinerja, Analytic Hierarchy Process, Key Performance Indicator (KPI)
Penulis: Difana Meilani, Yumi Meuthia, Idham Afandi
Kode Jurnal: jptindustridd160186

Artikel Terkait :