PENGARUH PENGELASAN TIG FILLER ER 4043 DAN POST-WELD HEAT TREATMENT ALUMINIUM PADUAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO
ABSTRAK: Aluminium paduan di
dunia industri pada saat ini terus berkembang pesat karena aluminium memiliki sifat
mekanik yang baik, seperti tahan korosi, bobot yang ringan, kekuatan dan
kekerasan yang tinggi, serta mampu di daur ulang.Pengelasan merupakan salah
satu penyebab terjadinya kegagalan pada sebagian besar komponen di dunia
industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikekuatan tarik, kekerasan
dan struktur mikro dari Aluminium Alloy 6061-O dengan arah pengelasantungsten
inert gas (TIG) longitudinal yang di-post weld heat treatment (PWHT) ataupun
yang tidak di PWHT, kemudian menyimpulkan hasil perubahan sifat mekanik dari
material uji. Penenlitian inimenggunakan perlakuan panas T6 dengan temperatur
solution 520oC dan quenching air dingin, kemudian artificial aging dengan
temperatur 175oC dan variasi waktu selama 8 jam, 18 jam, dan 24jam. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik material mengalami peningkatan
setelah diPWHT dengan kekuatan tarik tertinggi yaitu PWHT 24 jam sebesar
389.492 MPa, ini lebih besar dari material PWHT 18 jam yaitu 378.021 MPa dan
PWHT 8 Jam yaitu 365.294 MPa. Adanya penurunanregangan pada material yang telah
di-PWHT 8 jam, 18 jam, dan 24 jam masing-masing sebesar 5.9%, 2.4%, dan 3.2%.
Nilai kekerasan mengalami peningkatan setelah di-PWHT. PWHT selama 8 jammemiliki
nilai kekerasan tertinggi pada daerah heat affected zone (HAZ) yaitu sebesar
109.7 Hv.Sedangkan material pengelasan tanpa PWHT dan PWHT 8 jam dan 24 jam
masing-masing hanya memiliki nilai kekerasan tertinggi 81.4 Hv, 100.2 Hv, dan
104.7 Hv. Dari hasil pengamatan struktur mikro terlihat adanya perbedaan
struktur butir, material tanpa PWHT memiliki ukuran butir yang lebih besar dari
material yang di-PWHT. Proses PWHT meningkatkan kekuatan tarik dan nilai
kekerasan,tetapi menurunkan sifat elastis dari material. Material PWHT 8 jam
memiliki sifat mampu bentuk yang paling baik, sedangkan kekuatan material
tertinggi yaitu PWHT selama 24 jam.
Penulis: Gunawan Dwi Haryadi,
Himawan Kristian Kustomo
Kode Jurnal: jptmesindd150445