PEMANFAATAN KOTORAN AYAM DENGAN CAMPURAN CANGKANG KARET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
ABSTRAK: Berdasarkan Statistik
Energi Indonesia (DESDM, 2004) cadangan minyak bumi di Indonesia hanya tersisa sekitar
sembilan milyar barel. Apabila energi terus dikonsumsi tanpa ditemukannya
cadangan minyak baru diperkirakan cadangan yang dimiliki Indonesia akan habis
dalam dua dekade mendatang. Mengenai hal ini pemerintah sudah membuat peraturan
Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energy dalam
hal dapat mengembangkan sumber energi alternatif untuk pengganti bahan bakar
minyak. Kebijakan tersebut menekankan sumber daya yang dapat diperbaharui
sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak. Berbagai solusi yang telah
ditawarkan oleh para ilmuwan didunia untuk mengatasi ketergantungan terhadap
minyak bumi, yaitu dengan menggunakan energi baru terbarukan. Biomasa adalah
suatu limbah padat yang bisa di manfaatkan lagi sebagai bahan bakar. Biomasa
meliputi limbah pertanian, perkebunan dan hutan, komponen dari indusri dan
rumah tangga, salah satu pemanfaatan biomasa adalah dibuat briket. Briket
adalah energi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan perekat tepung tapioka 1
: 3 bahan baku dari briket ini mengunakan limbah - limbah sisa produksi, baik
itu rumah tangga, pekebunan maupun sampah dari proses alam, seperti daun – daun
yang gugur. Bahan baku pembuatan briket dalam penelitian ini adalah kotoran
ayam dan cangkang karet. Hasil pengujian briket kotoran ayam dan cangkang karet
adalah pembuatan briket dengan satu bentuk analisa proksimasi (nilai kalor,
air, abu, fixed karbon) dari pengujian pembakaran temperature yang baik yaitu
433 pada briket kotoran ayam dan cangkang karet pada perbandinganya yaitu 40 :
60 pada ke 16 efisiensi pembakaran perbandingan paling banyak adalah proksimasi.
Penulis: Dwi Irawan
Kode Jurnal: jptmesindd130625