KARAKTERISTIK ALAT PENEPUNG DISC MILL FFC-XX UNTUK PENEPUNGAN TONGKOL JAGUNG KERING
ABSTRAK: Sisa tanaman
pertanian yang cukup melimpah tetapi masih jarang digunakan sebagai bahan
ransum pakan hewan adalah tongkol jagung. Pengurangan ukuran partikel pakan
dengan cara penggilingan kemudian dibuat pelet merupakan salah satu perlakuan
pradigesti pada pakan berserat secara fisik yang mampu meningkatkan kecernaan.
Alat penepung tipe disc mill merupakan alat penggiling yang telah banyak
diproduksi secara komersial. Namun, karakteristik disc mill terhadap bahan
umpan perlu diinvestigasi terkait dengan kapasitas produksi dan konsumsi energi
spesifik untuk bahan dengan tingkat kekeringan tertentu. Riset ini bertujuan
untuk menginvestigasi karakteristik suatu alat penepung tipe disc mill FFC-XX
untuk memproduksi tepung dari bahan tongkol jagung. Tongkol jagung yang diumpankan
memiliki kandungan air (moisture content - MC) 22% dan 33%. Tongkol jagung digiling
menjadi tepung dengan ukuran mesh-20, mesh-25, dan mesh-80. Karakteristik yang
dideskripsikan yaitu kapasitas produksi (kg/jam) dan konsumsi bahan bakar
spesifik (Liter/kg). Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa kandungan air bahan
umpan berefek pada perbedaan kapasitas produksi pada mesh-20 dan mesh-25.
Kapasitas produksi pada mesh-20 berturut-turut adalah 8,44 kg/jam untuk MC 22
dan 10,61 kg/jam untuk MC 33, dan pada mesh-25 berturut-turut adalah 10,36
kg/jam untuk MC 22 dan 11,98 kg/jam untuk MC 33. Namun pada mesh-80, kandungan
air tidak berefek pada perbedaan kapasitas. Kapasitas produksi pada mesh-80
berada pada rentang 1,95 kg/jam - 2,15 kg/jam. Analisis sidik ragam pada
konsumsi bahan bakar spesifik (L/kg) menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar spesifik
berbeda pada pengoperasian alat dengan mesh-25. Pada mesh tersebut, konsumsi
bahan bakar spesifik adalah 0,1 L/kg untuk MC 22 dan 0,07 L/kg untuk MC 33.
Penulis: Didik Ariwibowo
Kode Jurnal: jptmesindd160233