HUBUNGAN ANTARA ADIKSI GAME TERHADAP KEAKTIFAN PEMBELAJARAN ANAK USIA 9-11 TAHUN
Abstrak: Berdasarkan teori
kognitif, usia anak 9-11 tahun termasuk dalam kategori yang sudah mampu
meningkatkan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi sensoris dan
tindakan fisik. Oleh sebab itu, pada usia tersebut diperlukan perhatian dan
pengawan khusus dalam perkembangan anak. Saat ini, anak berada pada era
teknologi digital. Dimana, akses teknologi diperoleh dengan mudah. Anak-anak
senang bermain game online dengan perangkat teknologi smartphone dimiliki.
Kecenderungan anak dalam bermain ini dapat mengakibatkan pada adiksi game.
Sementara tipe game sendiri belum banyak menyediakan game edukasi yang digemari
anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara adiksi game
dengan keaktifan pembelajaran anak. Aspek keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini meliput aspek visual
activities, listening activities, writing activities, motor activities,
emotional activities. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan
desain penelitian korelasi bivariat. Metode analisis uji korelasi menggunakan
Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS. Penelitian menyimpulkan bahwa bahwa
terdapat hubungan antara adiksi game dengan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Hubungan yang terjadi adalah korelasi negatif dimana, semakin
tinggi adiksi game maka keaktifan siswa dalam proses pembelajaran semakin
menurun. Dengan koefisien korelasi antara adiksi game dengan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran sebesar -0,413 dengan sig.= 0,023 (p<0,05).
Penulis: Anastasya Latubessy,
Muhammad Noor Ahsin
Kode Jurnal: jptmesindd160471